Persekutuan Doa
BERSAMA-SAMA MEMBANGUN INGATAN TENTANG TUHAN
SAAT TEDUH
PUJIAN
DOA
PUJIAN
PEMBACAAN ALKITAB
Ulangan 11:18-21
RENUNGAN
Tuhan menciptakan manusia dengan segala
keunikan yang seringkali membuat kita terkagum-kagum. Salah satunya adalah
keunikan tentang ingatan manusia. Dalam situs hellosehat.com, terdapat sebuah
artikel yang membahas mengenai lima keunikan terkait dengan ingatan manusia.
Pertama, ingatan manusia itu membentuk kepribadian. Artinya ingatan menentukan
bagaimana manusia bersikap dan merespons akan sesuatu. Kedua, gudang segala
memori manusia disimpan di bagian yang bernama hipokamus. Segala ingatan
disimpan dan diatur dengan rapi sehingga dapat dikeluarkan saat dibutuhkan.
Ketiga, otak mampu menyimpan tujuh ingatan jangka pendek sekaligus dalam 20-30
detik dan selanjutnya dilupakan. Keempat, ingatan bisa dilatih dengan cara
mencatat, menghapal, dan lain sebagainya. Kelima, ingatan sering berkaitan
dengan bau dan aroma sehingga kadang manusia dapat menggunakan bau untuk
mengingat sesuatu.
Ingatan manusia tidak muncul secara
tiba-tiba. Semua ingatan yang dimiliki oleh manusia dibangun sejak kecil. Maka
dari itu perintah agar manusia mengasihi Tuhan perlu diajarkan semenjak kecil.
Perintah untuk mengasihi Tuhan terdapat dalam Ulangan 11:1, yang kemudian
dilampirkan penjelasan mengenai cara membangun ingatan sebagaimana yang dicatat
dalam bacaan kita. Alasan manusia mengasihi Tuhan sudah jelas, yakni karena
Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi manusia. Sayangnya dalam merespons kasih
Tuhan, manusia masih kerap abai. Bahkan seringkali manusia melupakan Tuhan dan
melanggar perintah-Nya. Hal ini kerap dipaparkan melalui kisah kehidupan umat
Israel bersama dengan Tuhan yang mengalami pasang surut.
Dari bacaan kita, terdapat dua cara untuk
digunakan membangun ingatan manusia kepada Tuhan. Cara-cara tersebut dituliskan
dalam Ulangan 11:18-21. Pertama, mempercakapkan mengenai Tuhan beserta kasih
dan perintah-Nya kepada anak-anak. Mempercakapkan mengenai Tuhan bersama dengan
anak-anak dapat menanam ingatan mereka terhadap Tuhan sedari dini. Ingatan
anak-anak mengenai Tuhan akan membentuk kepribadian mereka dan berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan. Dengan demikian keluarga memiliki andil yang
besar dalam membangun ingatan anak mengenai Tuhan. Gereja dan sekolah bukan
tempat utama pendidikan iman anak. Maka dari itu keluarga patut bekerjasama
dengan gereja dan sekolah tanpa meninggalkan tugasnya mendidik anak-anaknya
dalam iman.
Cara kedua adalah dengan menuliskan perintah
Tuhan. Menulis dan membaca secara terus-menerus bisa melatih ingatan menjadi
lebih baik. Maka dari itu baik bagi manusia untuk menuliskan dan membaca
berulang-ulang mengenai kasih dan perintah Tuhan sebagaimana dinyatakan dalam
ayat 20.
Membangun dan melatih ingatan tentang Tuhan
akan menolong manusia untuk terus mengasihi dan taat akan perintah Tuhan.
Bagaimana mungkin kita menjadi murid-murid Tuhan ketika kita bahkan tidak ingat
kepada Tuhan? Amin.
PUJIAN
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
PUJIAN