Minggu, 27 Juni 2021

AJAR KAMI TURUT KEHENDAKMU - BAHAN PERSEKUTUAN DOA 28 JUNI 2021

 

AJAR KAMI TURUT KEHENDAKMU

 

SAAT TEDUH

PUJIAN

DOA

PUJIAN  KJ. 407:4

PEMBACAAN ALKITAB : Kisah Para Rasul 21:1-16 (Ayat 14)

RENUNGAN

Setiap keluarga tentu berharap dapat merasakan kebahagiaan, hidup nyaman, hidup aman dan tenang. Namun kenyataan, tidaklah selalu demikian sebab setiap keluarga memiliki pergumulannya masing-masing. Pergumulan itu bisa dengan pasangan hidupnya, pendidikan atau pengasuhan anak, perekonomian, relasi dalam keluarga yang kurang akur, dll. Terkadang, pergumulan itu dirasa tidak kunjung selesai dan kita merasakan beban hidup yang semakin berat. Lalu muncullah pertanyaan, “Apakah yang terjadi dalam hidupku ini adalah kehendak Tuhan? Apakah pilihan yang saya ambil ini sesuai dengan kehendak Tuhan?”

Perjalanan panjang ditempuh oleh Paulus. Ketika dia tiba di Kaisarea, dia tinggal di rumah Filipus. Disana dia bertemu dengan nabi Agabus yang menubuatkan bahwa Paulus akan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain setibanya di Yerusalem (Kis. 21:11). Orang-orang percaya berusaha mencegah Paulus agar tidak pergi ke Yerusalem sambil menangis. Tangisan itu mengungkapkan betapa mereka sungguh mengasihi dan menyayangi Paulus. Namun Paulus menjawab, “Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.” (Kis. 21:13b). Paulus sudah membulatkan tekadnya untuk menjalani apapun yang akan terjadi jika itu memang yang dikehendaki Tuhan.

Ketika keadaan hidup kita tidak kunjung membaik, penderitaan terus kita alami, maka ingatlah pengalaman hidup Paulus. Pengalaman Paulus menolong kita memahami bahwa terkadang Tuhan mengizinkan penderitaan terjadi dalam kehidupan kita. Penderitaan itu sebagai bagian dari proses hidup untuk melatih kita taat pada kehendakNya. Kehendak Allah memang jauh melampaui apa yang dipikirkan oleh manusia. Oleh sebab itu, jika kita berada dipersimpangan jalan, mintalah pimpinan dan tuntunan Tuhan agar kita dapat mengikuti kehendakNya, tanpa mengeluh dan putus asa. Kita ada dalam limpahan cinta kasih Allah, sebab Ia merancangkan yang baik dan mendatangkan damai sejahtera bagi kita. 

 “KehendakMu kami cari, ingin turut maksudMu”

 

PUJIAN

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

PUJIAN

 

 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa