Jumat, 23 Juli 2021

Tata ibadah rumah tangga Keluarga Minggu, 25 juli 2021

IBADAH RUMAH TANGGA/ KELUARGA

Minggu, 25 juli  2021

Gereja Kristen Jawa Bangsa

2 Samuel 11:1-15 ; Mazmur  14 ; Efesus 3:14-21 ; Yohanes 6:1-21

Beriman Di Tengah Badai


PERSIAPAN IBADAH


VOTUM DAN SALAM

P

:

Kebaktian ini terjadi di dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Dialah Pemelihara dan Sumber pertolongan kita.

J

:

(Menyanyikan) AMIN, AMIN, AMIN

P

:

Tuhan beserta Saudara!

J

:

DAN BESERTA SAUDARA JUGA!


KATA PEMBUKA & PENGAKUAN DOSA

P

:

Pada ibadah rumah tangga/keluarga ini kita bersam diajak untuk dapat mengimani penyertaan Allah ketika menghadapi kesulitan dalam hidupnya sehingga bertambah kuat dan tetap berpengharapan. Dengan terus menjalani firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari – hari dengan mengaca dari Injil Matius 22 : 37 – 40 yang demikian Firman Nya : Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Saudara-saudara, harus jujur kita akui bahwa sebagai manusia kita tidak terluput dari dosa. Karena itu, mari kita sambut janji Tuhan dalam firman tadi dengan hati dan sikap merendahkan diri di hadapan Tuhan untuk mengakui segala dosa kita, sehingga kita diampuni dan disucikan


Menyanyikan Kidung Jemaat 39 : 1 – 2


BERITA ANUGERAH & PETUNJUK HIDUP BARU

P

:

Saudara-saudara, di dalam Kristus, Allah mengampuni dosa kita dan menganugerahkan keselamatan bagi kita, seperti yang tertulis dalam kitab Injil Matius 11:28-30  yang demikan Sabda Tuhan : Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.

Kolose 1:23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Demikianlah berita anugerah & Petunjuk Hidup Baru dari Tuhan!

J

:

SYUKUR KEPADA ALLAH!


SALAM DAMAI

P

:

Karena Allah telah mengampuni kita, marilah kita hidup dalam damai dan pengampunan. Damai Tuhan besertamu!

J

:

DAN BESERTAMU JUGA.


(Jemaat saling memberi salam sambil mengucapkan: “Damai Tuhan besertamu!”)

Menyanyikan Pelengkap Kidung Jemaat 285 : 1 


PELAYANAN FIRMAN


DOA PELAYANAN FIRMAN


PEMBACAAN ALKITAB

2 Samuel 11:1-15 ; Mazmur  14 ; Efesus 3:14-21 ; Yohanes 6:1-21

Beriman Di Tengah Badai

P

:

Membacakan _______________

Demikianlah Sabda Tuhan Yesus Kristus! Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan Firman Allah dan yang

memeliharanya! Haleluya!

J

:

Menyanyikan HALELUYA, Amin 


Tidak selalu nyambung. Itulah situasi yang seringkali terjadi ketika manusia hendak berpikir tentang, dan berelasi dengan Allah. Itu tidak berarti bahwa Allah tidak pernah sambung dengan manusia. Allah justru berupaya menyapa manusia dan segala ciptaan-Nya, oleh karena kasih-Nya yang berlimpah- ruah dan hebat. Dalam kasih karunia-Nya Allah terus menyatakan keselamatan kepada semua orang, baik kepada orang-orang Yahudi maupun orang-orang bukan Yahudi, baik kepada orang-orang baik maupun orang-orang jahat. Justru Dia mengutus Yesus Kristus, Anak-Nya, “bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Matius 9:13).

Terjadinya ketidaksinambungan antara manusia dan Allah menunjukkan realitas kehidupan manusia dalam memahami dan menyelami pikiran dan pekerjaan-pekerjaan Allah. Oleh karena itu, seperti Rasul Paulus, kita seharusnya berkata, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?” (Roma 11:33-34).

Dengan menyadari realitas keterbatasan manusia, termasuk juga realitas keberdosaan manusia, serta mengalami dan menyelami kasih karunia Allah, kita seharusnya terdorong untuk sujud di hadapan Allah, datang kepada Allah dalam rasa hormat dan menaikkan pujian syukur bagi kemuliaan-Nya dengan sepenuh hati. Tidak hanya itu, karena kasih-Nya yang berlimpah-ruah dan hebat itu, kita pun seharusnya berdaya dalam menghadapi pergumulan dan tantangan hidup ini.

Tak ada yang mustahil bagi Allah untuk mewujudkan kehendak-Nya yang baik bagi orang yang mengasihi Dia. “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28)

 

SAAT TEDUH


PENGAKUAN IMAN

P

:

Bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini, dan masa depan, marilah kita mengingat dan mengucapkan pengakuan pada baptisan kita menurut Pengakuan Iman Rasuli.


PELAYANAN  PERSEMBAHAN

P

:

Saudara-saudara, marilah kita nyatakan syukur kita dengan menyerahkan persembahan bagi Tuhan yang begitu baik kepada kita, yang kasih setia-Nya tidak berkesudahan kepada kita! Dan, dengan mengingat firman Tuhan yang tertulis dalam kitab Amsal 11:24-25

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum

Nyanyian Menyamput Persembahan Kidung Jemaat 432 : 1 – 2


DOA SYUKUR, SYAFAAT DAN PENUTUP


PENGUTUSAN DAN BERKAT

P

:

Sekarang terimalah berkat-Nya: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin 

J

:

Menyanyikan HALELUYA, AMIN






 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa