Apakah Benar Tuhan Yesus
Kristus Damai Sejahtera Kita?
Shallom
Salam Sehat
Benarkah kita kadang apa saudara merasa jauh dari
Tuhan ? atau Benarkah kita kadang apa saudara merasa jauh dari Tuhan dekat
dengan Tuhan?
Monggo di tanyakan pada diri anda sendiri. Kalau jauh
dari Tuhan terus berproses untuk semakin dekata dengan cara Tuhan. Namun kalu
dekat bersama Tuhan ayo tetap pada rasa yang Tuhan taruh dalam hati anda.
Betapa banyaknya kebutuhan yang diperlukan oleh
manusia. Menurut Abraham Maslow seorang psikolog berasal dari Amerika Serikat
ini mengatakan kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis,
seperti pangan, papan, sandang dan oksigen. Baru setelah itu adalah kebutuhan
rasa aman, kebutuhan rasa cinta untuk memberi dan menerima, dimiliki dan
memiliki. Persahabatan, kekeluargaan dan kebutuhan akan harga diri serta
pengakuan dari orang lain sebagai bentuk aktualisasi diri. Namun, dalam firman
Tuhan yang kita baca saat ini kita akan menemukan bahwa masih ada lagi
kebutuhan dasar yang lain. Kebutuhan yang mampu melahirkan rasa aman dan tenang
adalah persekutuan dengan Tuhan, sebagai sumber kehidupan. Baik dalam kehidupan
spiritualitas, moralitas dan makna hidup.
Bacaan Minggu ini meyakinkan kita bahwa Allah mendekat
kepada umat-Nya serta kita . belajar dari bacaan minggu ini.
1.
2 Samuel 7, Daud tidak dapat mendengarkan
suara Tuhan secara langsung. Tuhan berbicara kepada Natan terlebih dahulu,
barulah Daud mengetahui kehendak Tuhan bagi-Nya. Ia tampak jauh, tetapi Natan
menjadi perantara agar Daud menyadari kepedulian Allah terhadap dirinya,
sebagai pemimpin bangsa. Allah yang sama juga peduli kepada kita.
2.
Markus 6:30-34 ; 53-56, Yesus dan
murid-murid sebenarnya sangat lelah, bahkan makan pun mereka tidak sempat.
Namun melihat sejumlah orang yang membutuhkan-Nya timbullah belas kasihan
Yesus. Yesus yang berbelas kasihan kepada kita. Yesus mengatakan: "Engkau
harus memberi makan mereka!” "Engkau tidak bisa lepas dari tanggung jawab,
berapa banyak roti yang ada padamu?”. "Lima roti dan dua ikan, jawab
muridNya. Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk dengan teratur. Ia mengambil
roti dan ikan lalu menengadah kelangit. Memberi berkat, memecah- mecahkannya
dan membagi-bagikan kepada mereka hingga 5000 orang lebih kenyang semua. Bahkan
tersisa 12 bakul. Tuhan yang telah datang menjumpai manusia, dengan sabar
melayani dan memenuhi kebutuhan manusia. Tuhan yang sama juga melayani dan
memenuhi kebutuhan kita.
Sekarang, apa kita mau menjadi kepanjangan tangan
Tuhan dengan memiliki sikap peduli, berbelas kasihan dan terdorong untuk
melayani serta memenuhi kebutuhan orang lain? Saat kita memilikinya, bukankah
berarti Allah yang menggerakkan kita, juga dekat di hati kita?
Maka kita di panggil untuk mengatur hidup, hidup dalam
rasa syukur dan belajar meyakini segala berkatNya. Senantiasa mencukupkan
kebutuhan hidup kita. Dia memiliki cara untuk menyatakan kedalaman kasihNya
yang mampu membuat kita semakin menyadari kebaikan dan kasihNya. Tuhan punya
cara mencukupkan segala apa yang ada pada hidup kita. Percaya, berserah dan
terbuka membagikan yang kita punya atas pemberianNya. Amin.