Minggu, 18 Juli 2021

Apakah Benar Tuhan Yesus Kristus Damai Sejahtera Kita?

 

Apakah Benar Tuhan Yesus Kristus Damai Sejahtera Kita?

Shallom

Salam Sehat

Benarkah kita kadang apa saudara merasa jauh dari Tuhan ? atau Benarkah kita kadang apa saudara merasa jauh dari Tuhan dekat dengan Tuhan?

Monggo di tanyakan pada diri anda sendiri. Kalau jauh dari Tuhan terus berproses untuk semakin dekata dengan cara Tuhan. Namun kalu dekat bersama Tuhan ayo tetap pada rasa yang Tuhan taruh dalam hati anda.

Betapa banyaknya kebutuhan yang diperlukan oleh manusia. Menurut Abraham Maslow seorang psikolog berasal dari Amerika Serikat ini mengatakan kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis, seperti pangan, papan, sandang dan oksigen. Baru setelah itu adalah kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta untuk memberi dan menerima, dimiliki dan memiliki. Persahabatan, kekeluargaan dan kebutuhan akan harga diri serta pengakuan dari orang lain sebagai bentuk aktualisasi diri. Namun, dalam firman Tuhan yang kita baca saat ini kita akan menemukan bahwa masih ada lagi kebutuhan dasar yang lain. Kebutuhan yang mampu melahirkan rasa aman dan tenang adalah persekutuan dengan Tuhan, sebagai sumber kehidupan. Baik dalam kehidupan spiritualitas, moralitas dan makna hidup.

Bacaan Minggu ini meyakinkan kita bahwa Allah mendekat kepada umat-Nya serta kita . belajar dari bacaan minggu ini.

1.      2 Samuel 7, Daud tidak dapat mendengarkan suara Tuhan secara langsung. Tuhan berbicara kepada Natan terlebih dahulu, barulah Daud mengetahui kehendak Tuhan bagi-Nya. Ia tampak jauh, tetapi Natan menjadi perantara agar Daud menyadari kepedulian Allah terhadap dirinya, sebagai pemimpin bangsa. Allah yang sama juga peduli kepada kita.

2.      Markus 6:30-34 ; 53-56, Yesus dan murid-murid sebenarnya sangat lelah, bahkan makan pun mereka tidak sempat. Namun melihat sejumlah orang yang membutuhkan-Nya timbullah belas kasihan Yesus. Yesus yang berbelas kasihan kepada kita. Yesus mengatakan: "Engkau harus memberi makan mereka!” "Engkau tidak bisa lepas dari tanggung jawab, berapa banyak roti yang ada padamu?”. "Lima roti dan dua ikan, jawab muridNya. Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk dengan teratur. Ia mengambil roti dan ikan lalu menengadah kelangit. Memberi berkat, memecah- mecahkannya dan membagi-bagikan kepada mereka hingga 5000 orang lebih kenyang semua. Bahkan tersisa 12 bakul. Tuhan yang telah datang menjumpai manusia, dengan sabar melayani dan memenuhi kebutuhan manusia. Tuhan yang sama juga melayani dan memenuhi kebutuhan kita.

Sekarang, apa kita mau menjadi kepanjangan tangan Tuhan dengan memiliki sikap peduli, berbelas kasihan dan terdorong untuk melayani serta memenuhi kebutuhan orang lain? Saat kita memilikinya, bukankah berarti Allah yang menggerakkan kita, juga dekat di hati kita?

Maka kita di panggil untuk mengatur hidup, hidup dalam rasa syukur dan belajar meyakini segala berkatNya. Senantiasa mencukupkan kebutuhan hidup kita. Dia memiliki cara untuk menyatakan kedalaman kasihNya yang mampu membuat kita semakin menyadari kebaikan dan kasihNya. Tuhan punya cara mencukupkan segala apa yang ada pada hidup kita. Percaya, berserah dan terbuka membagikan yang kita punya atas pemberianNya. Amin.

 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa