Minggu, 25 Oktober 2020

Yesuslah Mesias

 Yesuslah Mesias

(Matius 22: 45)

Lebih mudah membangun rumah dari awal, ketimbang memugar lalu memperbaikinya. Begitu juga lebih mudah membangun iman seseorang dari awal, ketimbang membenahi pemahaman-pemahamannya yang salah. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak mau terbuka dan belajar. Orang Farisi adalah contohnya. Mereka mengkoleksi pemahaman-pemahaman yang salah dalam hidupnya. Mereka juga memiliki keyakinan yang dangkal. Dalam konteks yang demikian, mereka senang mencobai Yesus.

Seolah tak mau kalah, setelah sekian lama dicobai oleh orang-orang Farisi, kini giliran Tuhan Yesus yang mencobai mereka dengan 2 pertanyaan. Pertama: Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia? (ayat 42a) dengan mudahnya mereka menjawab “Anak Daud” Jangankan Farisi, semua orang Yahudi percaya bahwa Mesias yang akan datang adalah pembebas perbudakan Romawi, dan Ia adalah keturunan Daud, seorang Mesias politik. Namun pada pertanyaan kedua, Yesus membungkam mereka; “Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya?” (ayat 43a), “Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?” (ayat 45). Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan ini; bagaimana mungkin Daud yang memiliki nama besar itu menyebut Mesias adalah  Tuannya  (adonai:  tuan,  milik;  lihat Mazmur  101:1).  Jika Mesias hanyalah anak Daud, yang berarti keturunan daging dan manusia biasa, maka sia-sialah pengharapan mereka! Yang harus kita catat adalah Mesias yang adalah keturunan Daud itu bukan sekadar keturunan daging dari Daud, melainkan juga dari TUHAN (YHWH). Mesias adalah keturunan Daud sekaligus Tuhannya Daud. Siapakah Dia? Tuhan Yesus Kristus, Sang Firman yang menjadi manusia.


Semoga anda tidak seperti orang-orang Farisi tersebut.


Sabda Winedhar Minggu, 25 Oktober  2020

 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa