Minggu, 11 Oktober 2020

Keluarga Yang Menyambut Undangan Tuhan

 

Keluarga Yang Menyambut Undangan Tuhan

(MatIus 22:5)

 

Kehidupan dan keseharian orang jaman now terlihat semakin sibuk saja. Demikian juga kehidupan keluarga-keluarga Kristen. Karena kesibukannya, sesama anggota keluarga belum tentu bisa merasakan kebersamaan setiap hari. Sang ayah bekerja di luar kota, ibunya menjadi Tenaga Kerja Wanita di Hongkong, sedangkan anak-anak tinggan di desa dengan simbahnya. Untuk menjalin hubungan dan komunikasi cukup lewat telpon video call.

Keluarga lainnya, meskipun bisa tinggal satu rumah, tidak selalu mudah untuk bertemu satu sama lain. Pagi-pagi sekali si Bapak sudah berangkat karena kantornya jauh dari rumah. Ibu juga bekerja dari hari Senin hingga Jumat. Anak-anak sibuk di sekolah, les ini dan itu. Ingin makan bersama pun terasa sangat sulit.

Di sisi lain, kegiatan gereja semakin banyak dan beragam. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun iman dan membangkitkan semangat melayani dan bersaksi. Persoalannya, bagaimana keluarga-keluarga Kristen harus  membagi  waktu  untuk  memenuhi  tugas  panggilannya  ini?  Baik urusan jasmani maupun urusan rohani sama-sama penting dan tidak boleh dipisahkan. Sayangnya, banyak keluarga gagal menyeimbangkan keduanya. Perumpamaan tentang Perjamuan Kawin kiranya mengingatkan keluarga- keluarga Kristen untuk menyambut undangan Tuhan dengan sukacita. Undangan untuk melakukan kehendak-Nya, untuk mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Karena sejatinya, hidup ini bukan soal urusanku atau urusanmu. Keluarga Kristen dipanggil untuk ambil bagian dalam urusan atau pekerjaan Tuhan. Hingga Kerajaan Sorga itu sungguh hadir dalam kehidupan kita. Serta, agar keluarga kita kedapatan “berpakaian yang pantas” dalam Kerajaan-Nya.

 

 

Sabda Winedhar Minggu,  11 Oktober  2020

 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa