Minggu, 11 Oktober 2020

Bahan Pemahaman Alkitab 11 - 17 OKOTBER 2020

 

Bahan Pemahaman Alkitab  Sepekan Bagi Seluruh Warga Jemaat GKJ Bangsa Minggu ini

Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Persekutuan Doa ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan, Silahkan Membaca Alkitab :  Efesus 5:22 – 6:4

HARMONI

Membangun keluarga yang harmonis adalah impian semua orang. Hanya untuk membangunnya bukan hal yang mudah, ia membutuhkan komitmen dan kerja keras dari  semua anggota keluarga. Impiannya indah tapi kadangkala untuk menggapainya disertai dengan keluhan, tangisan, dengan tertatih-tatih, dsb; namun demikian itulah kenyataan yang harus kita hadapi. Dalam kesulitan untuk menggapai impian, seluruh anggotanya tetap berusaha berjuang untuk menggapainya. Seperti kata harmonia (Yun) yang berarti terikat serasi/sesuai. Serasinya karena masing-masing bersama berjuang menghadirkan keharmonisan.

Keharmonisan keluarga bisa diibaratkan seperti paduan suara. Umumnya paduan suara terdiri dari empat bagian suara yaitu sopran, alto, tenor, dan bas. Sekalipun masing-masing berbeda jenis suaranya namun mampu menyelaraskan karakter-karakter vokal yang beragam menjadi sebuah kesatuan yang lengkap dan indah. Mereka terikat pada satu komitmen dan tujuan yang sama. Dalam proses meraih tujuan bersama, dengan sukarela dan sukacita, masing-masing anggota berlatih. Jika ada kesalahan semua berusaha untuk memperbaiki dan dikomunikasikan. Paling penting lagi semua berusaha patuh pada pelatih dan taat pada dirigen.

Jika kita mengambil filosofi dari paduan suara akan ada banyak hal yang dapat kita petik. Dalam paduan suara ada kebersamaan, satu warna suara, kerjasama, bersama menghadirkan keindahan, mau memberi kesempatan bagi yang lain, masing-masing berusaha untuk mewujudkan keselarasan, dan taat pada dirigen.  Masing-masing suara dilarang menonjolkan suaranya sendiri sekalipun terdengar paling merdu. Karena semerdu-merdunya suara seseorang, akan menjadi sangat merdu jika diselaraskan dengan suara yang lain dalam paduan suara. Demikian pula dalam kehidupan berkeluarga. Sekalipun mempunyai peran yang berbeda tetapi masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk menghadirkan keharmonisan keluarga.

Seperti itulah yang dinasihatkan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 5:22-6:4,  kepada peran dan tanggung masing-masing anggota keluarga. Seorang istri tunduk kepada suami, seorang suami mengasihi istrinya seperti diri sendiri dan anak menaati orang tuanya.  Kata kunci untuk memahami nasihat Rasul Paulus terdapat dalam Efesus 5:20-21, “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.”

Dalam kehidupan yang penuh syukur dan saling merendahkan diri, relasi suami istri digambarkan seperti Yesus dan Gereja. Seorang istri dipanggil untuk tunduk kepada suami seperti ketika ia tunduk kepada Tuhan. Ketundukan kepada Tuhan bukan karena takut namun karena cinta kasih dan ketaatan. Ketaatan karena telah menerima kasih karunia dari Tuhan.

Dalam kehidupan yang penuh syukur dan saling merendahkan diri, seorang suami dipanggil untuk mengasihi istri. Kadar kasih suami kepada istri sesuai standar kasih Kristus yang menyerahkan nyawanya kepada umat-Nya. Kasih yang tulus, kasih yang jujur dan kasih yang memberikan kehangatan dan damai sejahtera. Oleh karena itu maka Rasul Paulus menasihatkan agar suami mengasihi istri seperti mengasihi diri sendiri.

Nasihat 'mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri' tidak dalam arti mengasihi diri terlalu banyak dan mementingkan kepentingan diri melebihi apapun. Tapi hakikatnya menghimbau kita untuk memperlakukan orang lain dengan cara sama di mana kita memperlakukan diri sendiri. Di sini jelaslah bahwa suami-istri hidup untuk saling memperlakukan satu dengan yang lain seperti mengasihi diri sendiri.

Selanjutnya dalam pasal 6:1, Rasul Paulus juga mengingatkan kepada anak-anak supaya menghormati orang tua seperti yang diperintahkan Tuhan dalam Kitab Keluaran 20:12.  Orang tua adalah wakil Tuhan di dunia untuk mengasihi, merawat, dan mendidik mereka. Maka Rasul Paulus mengatakan: “… taatilah orang tuamu di dalam Tuhan,...”

Belajar dari firman Tuhan, semua anggota keluarga mempunyai peran yang berbeda tetapi masing masing-masing terikat satu dengan yang lain oleh karena keluarga adalah karunia Tuhan. Dalam peran yang berbeda masing-masing mempunyai tugas pribadi untuk semua anggota keluarga. Keharmonisan keluarga terjadi jika tidak adanya suatu pemaksaan, tetapi lebih menekankan kepada akan keberadaan dan posisi yang saling menopang satu dengan yang lain. Amin.

 

Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Pemahaman Alkitab  ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan,

Bernyanyilah satu pujian (Bebas Memilih) dan akhiri dengan doa Syukur serta Syafaat.

Tuhan Yesus Memberkati Kehidupan Kita Semua

 

 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa