GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Penahbisan Pendeta GKJ Bangsa

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Bingkisan Natal untuk anak sekolah minggu dalam perayaan Natal GKJ Bangsa 2018

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Kunjungan kasih Panti Asuhan Siloam Purwokerto

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Ibadah Padang Kenaikan Tuhan Yesus di Pantai Sodong Adipala Cilacap

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Kunjungan kasih Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori - Banyumas

Minggu, 25 Oktober 2020

Yesuslah Mesias

 Yesuslah Mesias

(Matius 22: 45)

Lebih mudah membangun rumah dari awal, ketimbang memugar lalu memperbaikinya. Begitu juga lebih mudah membangun iman seseorang dari awal, ketimbang membenahi pemahaman-pemahamannya yang salah. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak mau terbuka dan belajar. Orang Farisi adalah contohnya. Mereka mengkoleksi pemahaman-pemahaman yang salah dalam hidupnya. Mereka juga memiliki keyakinan yang dangkal. Dalam konteks yang demikian, mereka senang mencobai Yesus.

Seolah tak mau kalah, setelah sekian lama dicobai oleh orang-orang Farisi, kini giliran Tuhan Yesus yang mencobai mereka dengan 2 pertanyaan. Pertama: Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia? (ayat 42a) dengan mudahnya mereka menjawab “Anak Daud” Jangankan Farisi, semua orang Yahudi percaya bahwa Mesias yang akan datang adalah pembebas perbudakan Romawi, dan Ia adalah keturunan Daud, seorang Mesias politik. Namun pada pertanyaan kedua, Yesus membungkam mereka; “Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya?” (ayat 43a), “Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?” (ayat 45). Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan ini; bagaimana mungkin Daud yang memiliki nama besar itu menyebut Mesias adalah  Tuannya  (adonai:  tuan,  milik;  lihat Mazmur  101:1).  Jika Mesias hanyalah anak Daud, yang berarti keturunan daging dan manusia biasa, maka sia-sialah pengharapan mereka! Yang harus kita catat adalah Mesias yang adalah keturunan Daud itu bukan sekadar keturunan daging dari Daud, melainkan juga dari TUHAN (YHWH). Mesias adalah keturunan Daud sekaligus Tuhannya Daud. Siapakah Dia? Tuhan Yesus Kristus, Sang Firman yang menjadi manusia.


Semoga anda tidak seperti orang-orang Farisi tersebut.


Sabda Winedhar Minggu, 25 Oktober  2020

Bahan Persekutan Doa Sepekan 26 - 31 oktober 2020

 Bahan Persekutan Doa Sepekan 26 - 31 oktober 2020 Bagi Seluruh Warga Jemaat GKJ Bangsa Minggu ini

Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Persekutuan Doa ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan, Silahkan Membaca Alkitab : 1 Tesalonika 5:16-22

KELUARGA YANG BERTEKUN DALAM DOA

Sarana komunikasi dewasa ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Bayangkan apa yang terjadi, jika suatu ketika semua layanan kantor pos dan telepon di seluruh dunia ini ditutup? Televisi, radio, jaringan telepon seluler, serta jaringan internet tidak ada lagi? Pasti banyak hal di dunia ini yang akan mengalami kekacauan, bukan? Orang tidak lagi dapat saling berkirim kabar. Informasi penting mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai penjuru dunia tidak dapat tersampaikan. Arus komunikasi yang semula lancar, tiba-tiba menjadi terhambat dan menghambat banyak hal. Peran dan kegunaan komunikasi jelas begitu sentral dalam berbagai bidang kehidupan kita.

Demikianlah kita seharusnya memahami doa. Doa juga memiliki peran yang sentral. Richard Foster, seorang teolog AS, mengatakan: “Dari semua disiplin rohani, doa adalah yang paling sentral, karena doa mengantarkan kita pada komunikasi yang terus menerus dengan Tuhan.”

Masih segar dalam ingatan kita, ketika kita harus dirumahkan karena dampak Pandemi Covid-19. Betapa doa di setiap keluarga tiba-tiba menjadi kebutuhan yang tidak ditunda bahkan menjadi “sembako” bagi jiwa kita yang sedang galau di kala itu. 

Kita dapat terus berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa. Disiplin rohani yang satu ini tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Kita dapat berdoa di mana saja, kapan saja, untuk hal apa saja, dan bagaimana saja. Sesungguhnya, komunikasi yang lancar dengan Tuhan ini jauh lebih berarti dan kita butuhkan dalam kehidupan kita, dibandingkan dengan segala sarana komunikasi lainnya di dunia ini .

Kita membaca salah satu nasihat Paulus kepada jemaat Tesalonika adalah “Tetaplah Berdoa” (1 Tes. 5 : 17). Jemaat Tuhan yang baru ini sedang bertumbuh dan berbuah secara luar biasa. Namun, Sebagaimana gereja abad pertama pada umumnya, mereka tak luput dari persoalan dan bahkan penganiayaan. Nasihat untuk tetap berdoa merupakan nasihat yang sangat berarti bagi mereka. Paulus dan para rasul lainnya tidak selalu ada di dekat mereka, dan tidak dapat terus berkomunikasi dengan mereka. Apalagi, sarana komunikasi saat itu tidak semudah, secepat, dan secanggih sekarang. Akan tetapi, Tuhan yang mereka percaya dan muliakan, selalu siap dengan jalur komunikasi yang senantiasa terbuka dengan mereka melalui doa. 

Mereka dapat terus berdoa, dengan doa yang tidak putus. Artinya mereka dapat terus berada di hadirat Bapa, terus terhubung dengan-Nya. Setiap kali mereka memerlukan komunikasi dengan Tuhan, “sinyal Telepon” mereka tak pernah hilang. 

Komunikasi yang lancar dengan Tuhan tidak hanya berlaku untuk jemaat Tesalonika. Setiap orang percaya memiliki jalur hubungan yang bebas hambatan ini. Jika kita ingin terus mengalami pertumbuhan rohani, berdoa merupakan salah satu latihan rohani dasar yang perlu kita tekuni secara terus menerus. Andrew Murray dalam With Christ in the School of Prayer mengatakan, “Meskipun doa merupakan hal yang begitu sederhana, sehingga anak kecil pun dapat melakukannya, namun doa juga merupakan tindakan yang teramat mulia dan kudus. Doa adalah persekutuan dengan Maha Kudus..., esensi dari ibadah yang benar, saluran bagi segala berkat, dan rahasia bagi kuasa dan kehidupan.” Justru karena begitu pentingnya berdoa, mari kita terus berdoa seperti apapun keadaan kita. Amin.


Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Pemahaman Alkitab  ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan,


Bernyanyilah satu pujian (Bebas Memilih) dan akhiri dengan doa Syukur serta Syafaat.


Tuhan Yesus Memberkati Kehidupan Kita Semua 


warta jemaat 25 oktober 2020

 warta jemaat 25 oktober 2020 Gereja Kristen Jawa Bangsa

Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus. Majelis Gereja Kristen Jawa Bangsa mengucapkan SELAMAT DATANG kepada Warga Jemaat yang baru pertama kali beribadah disini. Demikian juga bagi Warga Jemaat sendiri. Kami senantiasa mengharapkan Bapak, Ibu, Saudara Semua dalam Ibadah yang akan datang.


Majelis mengucapkan terimakasih pada Para Pelayan yang melayani pada Ibadah Minggu ini. Tuhan Yesus Selalu Memberkati.


Kemudian kami sampaikan Warta Jemaat dan kegiatan Gereja Kristen Jawa Bangsa Selama Sepekan sebagai berikut :


1. Informasi Pelayan Ibadah Minggu Sebagai Berikut :

Ibadah Minggu di Gereja 

Hari/ Tanggal : Minggu, 1 November  2020

Pengkhotbah : Pnt. Elis Yunaningrum

Bahasa : Indonesia 

Waktu : 08.00 WIB

Konsitorium/ Iman : Dkn. Teguh Margowaluyo

Pewarta/ Pengakuan Iman : Pnt. Novianto Nugraha

Pengiring : Ibu. Upik Krisma H

PPJ : Ibu. Anjar Widyaningrum

Petugas Pengukur Suhu &Pengedar Kantong

Persembahan : Sdri. Weni

Multimedia : Sdri. Deflin dan Sdr. Thomas B


Ibadah Minggu di Karangsari (Rumah Bpk. Sundoyo/Ibu Dkn Asih Pujiati)

Hari/ Tanggal : Minggu, 1 November 2020

Pengkhotbah : Pdt. Maranatha Aji Kusuma

Bahasa : Jawa

Waktu : 10.00 WIB

Konsitorium/ Imam : Pnt. Warsono

Pengakuan Iman Rasuli/ Pewarta : Pnt. Pujiono

Pengiring : Ibu. Upik Krisma H

PPJ : Ibu. Purwati

Petugas Pengukur Suhu & Pengedar Kantong Persembahan : Sdri. Lena

Multimedia : Sdr. Hansel dan Sdr. Thomas B


2. Informasi Persekutuan Doa Sepekan dilaksanakan di rumah masing – masing dengan bahan yang telah di sediakan oleh majelis GKJ Bangsa yang terdapat di Warta Jemaat ini. (Persembahan Silahkan di masukkan dalam Amplop dengan tulisan Persekutuan Doa dan selanjutnya  di bawa ketika ibadah Minggu)


3. Informasi Kegiatan Komisi Anak/ Sekolah Minggu pada minggu, 1 November 2020 di karangsari  rumah Ibu Dkn. Asih Pujiati dengan petugas, Pujian : Sdri. Nathania Sundoyo, Pembawa Firman : Dkn. Asih Pujiati dan Pemusik Sdr. Hendra & Bp. Sugianto.


4. Informasi Kegiatan Komisi Dewasa (Kaum Wanita Jemaat (KWJ) dan Kegiatan Komisi Pemuda Remaja untuk sementara waktu bergabung dengan kegiatan Persekutuan Doa Keluarga di rumah Masing – masing.


5. Persembahan Minggu, 18 Oktober 2020 sebagi berikut : 

1. Persembahan Mingguan : Rp 319.000,-  

2. Persembahan Bulanan/ Persepuluhan : Rp  530.00.-

3. Persembahan Kelompok/ Komisi : Rp  151.000,-

4. Persembahan Persiapan  Natal : Rp  175.000,-


6. Perkunjungan dalam rangka Pemuridan dan Persekutuan Doa GKJ Bangsa Bersama Pdt. Maranatha Aji K di Rumah - rumah Jemaat GKJ Bangsa diatur sebagi berikut :

a. Senin, Rumah Bp. Misban/ Ibu Daryanti 

b. Selasa Rumah  Ibu Semiati 

c. Rabu Rumah Ibu Siti Rejeki/ Ibu Elis Y

d. Kamis Rumah  Bp. Harsono/ Ibu Sri Wahyuningsih

e. Jumaat Rumah Bp. Betuel 

f. Sabtu Rumah Bp. Atmowiyoto 

Kegiatan ini akan dilaksanakan ke rumah Bpk/ Ibu pukul 19.00 WIB bila ada perubahan waktu mohon untuk menghubungi Pdt. Maranatha Aji K. Mohon Perhatihan semua jemaat. 



7. Rapat Panitia HUT GKJ Bangsa

Rapat pembubaran panita HUT GKJ Bangsa, akan dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Oktober 2020, pukul 11.15 WIB (setelah ibadah di Karangsari). Mohon kehadiran semua panitia. Terimakasih.


8. Sidang Klasis Istimewea Klasis Banyumas Selatan 

Sidang Klasis Istimewa Banyumas Selatan dalam rangka Percakapan gerejawi calon pendeta atas diri Pdt. Samuel Trionggo P, S.Si, (Dahulu Pendeta Jemaat GKSBS) Sebagai Calon Pendeta GKJ Sihrahmat Pesawahan. Pada hari/tgl, Kamis 29 Oktober 2020, Waktu 07.00 WIB, tempat GKJ Sihrahmat Pesawahan. Dengan ini Majelis GKJ Bangsa mengutus : Pdt. Maranatha Aji K & Pnt. Warsono. Mohon dukungan doa jemaat semua. Terimakasih.


9. Sarasehan & Ibadah Adiyuswo Sinode GKJ Secara Virtual/ Online 

Sarasehan & Ibadah Adiyuswo Sinode GKJ Tahun 2020 dengan tema “Adiyuswo Migunani”, pada  hari/tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020, ditayangkan secara langsung “Live Streaming” melalui chanel youtube Sinode GKJ mulai pukul 11.00 WIB. Bagi Adiyuswo GKJ Bangsa yang ingin mengikuti acara tersebut silahkan untuk datang ke gereja, untuk bersama-sama menyaksikan sarasehan & Ibadah. Memohon batuan Anggota Team Multimedia (Sdri. Deflin, Sdri Ghea dan Sdr. Tomas H) untuk membantu medokumentasi kegiatan tersebut. Mohon perhatian dan partipasinya. Terimaksih.


10. Sharing Pengalaman & Pengarahan Pelayanan Penjembut Tamu maupun Petugas Kolekte

Sharing Pengalaman dan pengarahan pelayan penerima tamu dan kolekte (pengedar kantong persembahan), bersama Pdt, Maranatha Aji K  dan Video Penjelasan Pdt. Ribka Evelina Pratiwi, S.Si (GKJ Bekasi Timur). Mohon untuk nama-nama yang disebutkan dibawah ini untuk hadir pada hari Minggu, 1 November 2020, pukul 13.00 WIB di Gereja. 

- Bpk. Niswodiharjo, 

- Bpk. Sudiman

- Bpk. Mugiono

- Bpk. Wartam

- Ibu. Rujiem

- Ibu. Maryam

- Ibu. Sri Wahyuningsih

- Sdr. Dwi Purwantoro.

- Semua Anggota Majelis GKJ Bangsa 

- Anggota Team Multimedia (Sdri. Deflin, Sdri Ghea dan Sdr. Tomas B) untuk membantu medokumentasi kegiatan tersebut.

Mohon kehadiran bpk, ibu sdr, sdri yang di undung dalam warta jemaat ini. Terimakasih.


11. Demikian Warta Jemaat Minggu, 25 Oktober 2020. Atas Perhatianya kami mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus Selalu Menyertai Pelayanan kita Semua.


Minggu, 18 Oktober 2020

Taatlah, Jangan Mencobai Tuhan!

 "Taatlah, Jangan Mencobai Tuhan! “

Matius 22:18)

Bacaan injil hari ini menyatakan tentang perbedaan makna ketaatan kepada Kaisar dan ketaatan kepada Tuhan. Yesus tidak mempertentangkannya, tetapi Ia membedakannya.

Dalam hal membayar pajak, maka ada batasan ketaatan yang diperlihatkan, yakni sekeping uang koin sudah cukup. Namun apakah ketaatan kepada Tuhan dapat dibatasi oleh sekeping uang koin? Untuk taat kepada Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun juga yang ada di dunia ini. Sebab, Kaisar memiliki batasan kuasa, namun kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun juga.

Ketaatan kepada pemerintah justru adalah karena ketaatan kepada Tuhan. Maka ketika suatu pemerintahan tidak berjalan dengan prinsip keselamatan yang dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus, otomatis akan ada suatu pertentangan. Pengakuan dan ketaatan kita kepada pemerintah adalah wujud iman kita kepada Tuhan, bahwa negara tempat kita hidup ini adalah rahmat Allah untuk menyatakan keselamatanNya. Kita mentaati negara sebab negara atau pemerintah adalah perpanjangan tangan Tuhan bagi keselamatanNya. Maka ketaatan dan keberadaan kita adalah sebagai warga negara yang tunduk dan yang melakukan rencana keselamatan Allah bagi dunia ini.

Tetapi bagaimana kepada Tuhan? Apa yang dari Tuhan dan apa yang diberikan kepada Tuhan? Sudahkah yang patut kita berikan kepada Tuhan? Dalam kehidupan ini kita mungkin memiliki batas-batas tertentu untuk suatu kewajiban, tetapi kepada Tuhan kita tidak dapat membatasi kewajiban dan tanggungjawab. Sebab kehidupan beserta segala sesuatu yang ada dalam hidup ini adalah berasal dari Tuhan, maka kita juga harus memberikannya kepada Tuhan. Sehingga apa yang layak kita berikan kepada Tuhan adalah mempersembahkan seluruh kehidupan kita ini untuk taat kepada Tuhan saja. Baik itu waktu, pekerjaan, keluarga, harta milik, semuanya tanpa terkecuali dalam hidup ini diberikan kepada Tuhan hanya untuk kemuliaan namaNya saja.

Sabda Winedhar Minggu,  18 Oktober  2020


WARTA JEMAAT 18 OKTOBER 2020 GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

WARTA JEMAAT 18 OKTOBER 2020 GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Selamat datang dan selamat beribadah bagi Warga Jemaat yang baru pertama kali beribadah disini. Demikian juga bagi Warga Jemaat sendiri. Kami senantiasa mengharapkan Bapak, Ibu, Saudara Semua dalam Ibadah yang akan datang.

Majelis mengucapkan terimakasih pada Para Pelayan yang melayani pada Ibadah Minggu ini. Tuhan Yesus Selalu Memberkati.

Kemudian kami sampaikan Warta Jemaat dan kegiatan Gereja Kristen Jawa Bangsa Selama Sepekan sebagai berikut :

1. Informasi Pelayan Firman Ibadah Minggu selanjutnya Sebagai Berikut :

Ibadah Minggu di Gereja 

Hari/ Tanggal : Minggu, 25 Oktober  2020

Pengkhotbah : Pnt. Ester M 

Bahasa : Indonesia 

Waktu : 08.00 WIB

Konsitorium/ Iman : Pnt. Elis Y

Pewarta/ Pengakuan Iman : Pnt. Warsono

Pengiring : Dkn. Teguh M W

PPJ : Ibu Anjar 

Petugas Pengukur Suhu & Pengedar Kantong

Persembahan : Sdri. Lena 

Multimedia : Sdri. Deflin & Sdr. Tomas B




Ibadah Minggu di Karangsari (Rumah Bpk. Sundoyo/Ibu Dkn Asih Pujiati)


Hari/ Tanggal : Minggu, 25 Oktober 2020


Pengkhotbah : Pdt. Maranatha Aji Kusuma


Bahasa : Indonesia 


Waktu : 10.00 WIB


Konsitorium/ Imam : Pnt. Pujiono 


Pengakuan Iman Rasuli/ Pewarta : Pnt. Novianto N 


Pengiring : Dkn. Teguh Margo W


PPJ : Sdri. Mara Theresa Sundoyo


Petugas Pengukur Suhu & Pengedar Kantong Persembahan : Sdr. Hansel & Sdr. Ello


Multimedia : Sdri. Natania Sundoyo & Sdr. Tomas B




2. Informasi Persekutuan Doa Sepekan dilaksnakan di rumah masing – masing dengan bahan yang telah di sediakan oleh majelis GKJ Bangsa yang terdapat di Warta Jemaat ini. (Persembahan Silahkan\ di masukkan dalam Amplop dan tulisan Persekutuan Doa dan selanjutnya  di bawa ketika ibadah Minggu)

3. Informasi Kegiatan Komisi Anak/ Sekolah Minggu untuk minggu, 25 Oktober 2020 di karangsari  rumah Ibu Dkn. Asih Pujiati (karangsari) dengan petugas : Petugas Pujian : Ibu Asmaridah , Pembawa Firman : Ibu Asmaridah dan Pemusik Sdr. Hendra & Bp. Sugianto.

4. Informasi Kegiatan Komisi Dewasa (Kaum Wanita Jemaat (KWJ) sementara waktu bergabung dengan kegiatan Persekutuan Doa Keluarga di rumah Masing – masing.

5. Informasi Kegiatan Komisi Pemuda Remaja sementara waktu bergabung dengan kegiatan Persekutuan Doa Keluarga di rumah Masing – masing.

6. Persembahan Minggu, 11 Oktober 2020 sebagi berikut : 

1. Persembahan Mingguan : Rp     699.500,-

2. Persembahan Bulanan/ Persepuluhan : Rp     225.000,-

3. Persembahan Kelompok/ Komisi : Rp       10.000,-

4. Persembahan Untuk Lembaga Misi : Rp     849.900,-

5. Persembahan Rogo Rumati : Rp       15.000,-

6. Persembahan Padi NN : Rp     400.000,-

7. Persekutuan Doa/ Perkunjungan dalam rangka Pemuridan GKJ Bangsa Bersama Pdt. Maranatha Aji K di Rumah  - rumah Jemaat GKJ Bangsa diatur sebagi berikut :


a. Senin, Rumah Bp. Daniel Ian A/ Ibu Asmaridah 

b. Selasa Rumah  Ibu Tuminah 

c. Rabu Rumah Bp. Sudirjo 

d. Kamis Rumah  Bp. Junedi  

e. Jumaat Rumah Bp. Mulyono (Kemranjen) 

f. Sabtu Rumah Bp. Sagiyo/ Ibu Magdalena  

Kegiatan ini akan dilakuan ke rumah Bpk/ Ibu menyesuaikan kelonggaran (biasanya pukul 19.00) bila ada perubahan waktu mohon hubungi Pdt. Maranatha Aji K. Mohon Perhatihan jemaat semua. Terimakasih


8. Persidangan/ Rapat Majelis GKJ Bangsa 

Majelis GKJ Bangsa akan melaknakan Persidangan/Rapat rutin Bulanan di bulan Oktober 2020, pada Minggu, 18 Oktober  2020, waktu 13.00 WIB, di Ruang Pemuda GKJ Bangsa. Bagi Jemaat yang ada kepentingan dalam persidangan/ rapat harap menguhubungi majelis, majelis wilayah/ kelompok/ komisi, berkirim surat. Mohon perhatian dan kehadiran seluruh Anggota Majelis GKJ Bangsa. Informasi ini mohon dukungan doa jemaat semua. Demikan kami ucapkan Terimaksih.

9. Demikian Warta Jemaat Minggu, 18 Oktober 2020. Atas Perhatianya kami mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus Selalu Menyertai Pelayanan kita Semua.

Bahan Pemahaman Alkitab 19 - 24 OKTOBER 2020

 

Bahan Pemahaman Alkitab  Sepekan Bagi Seluruh Warga Jemaat GKJ Bangsa Minggu ini

Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Persekutuan Doa ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan, Silahkan Membaca Alkitab :  1 Tesalonika 5:16-22

KELUARGA YANG BERTEKUN DALAM DOA

                Sarana komunikasi dewasa ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Bayangkan apa yang terjadi, jika suatu ketika semua layanan kantor pos dan telepon di seluruh dunia ini ditutup? Televisi, radio, jaringan telepon seluler, serta jaringan internet tidak ada lagi? Pasti banyak hal di dunia ini yang akan mengalami kekacauan, bukan? Orang tidak lagi dapat saling berkirim kabar. Informasi penting mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai penjuru dunia tidak dapat tersampaikan. Arus komunikasi yang semula lancar, tiba-tiba menjadi terhambat dan menghambat banyak hal. Peran dan kegunaan komunikasi jelas begitu sentral dalam berbagai bidang kehidupan kita.

Demikianlah kita seharusnya memahami doa. Doa juga memiliki peran yang sentral. Richard Foster, seorang teolog AS, mengatakan: “Dari semua disiplin rohani, doa adalah yang paling sentral, karena doa mengantarkan kita pada komunikasi yang terus menerus dengan Tuhan.”

Masih segar dalam ingatan kita, ketika kita harus dirumahkan karena dampak Pandemi Covid-19. Betapa doa di setiap keluarga tiba-tiba menjadi kebutuhan yang tidak ditunda bahkan menjadi “sembako” bagi jiwa kita yang sedang galau di kala itu.

Kita dapat terus berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa. Disiplin rohani yang satu ini tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Kita dapat berdoa di mana saja, kapan saja, untuk hal apa saja, dan bagaimana saja. Sesungguhnya, komunikasi yang lancar dengan Tuhan ini jauh lebih berarti dan kita butuhkan dalam kehidupan kita, dibandingkan dengan segala sarana komunikasi lainnya di dunia ini .

Kita membaca salah satu nasihat Paulus kepada jemaat Tesalonika adalah “Tetaplah Berdoa” (1 Tes. 5 : 17). Jemaat Tuhan yang baru ini sedang bertumbuh dan berbuah secara luar biasa. Namun, Sebagaimana gereja abad pertama pada umumnya, mereka tak luput dari persoalan dan bahkan penganiayaan. Nasihat untuk tetap berdoa merupakan nasihat yang sangat berarti bagi mereka. Paulus dan para rasul lainnya tidak selalu ada di dekat mereka, dan tidak dapat terus berkomunikasi dengan mereka. Apalagi, sarana komunikasi saat itu tidak semudah, secepat, dan secanggih sekarang. Akan tetapi, Tuhan yang mereka percaya dan muliakan, selalu siap dengan jalur komunikasi yang senantiasa terbuka dengan mereka melalui doa.

Mereka dapat terus berdoa, dengan doa yang tidak putus. Artinya mereka dapat terus berada di hadirat Bapa, terus terhubung dengan-Nya. Setiap kali mereka memerlukan komunikasi dengan Tuhan, “sinyal Telepon” mereka tak pernah hilang.

Komunikasi yang lancar dengan Tuhan tidak hanya berlaku untuk jemaat Tesalonika. Setiap orang percaya memiliki jalur hubungan yang bebas hambatan ini. Jika kita ingin terus mengalami pertumbuhan rohani, berdoa merupakan salah satu latihan rohani dasar yang perlu kita tekuni secara terus menerus. Andrew Murray dalam With Christ in the School of Prayer mengatakan, “Meskipun doa merupakan hal yang begitu sederhana, sehingga anak kecil pun dapat melakukannya, namun doa juga merupakan tindakan yang teramat mulia dan kudus. Doa adalah persekutuan dengan Maha Kudus..., esensi dari ibadah yang benar, saluran bagi segala berkat, dan rahasia bagi kuasa dan kehidupan.” Justru karena begitu pentingnya berdoa, mari kita terus berdoa seperti apapun keadaan kita. Amin.

 

Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Pemahaman Alkitab  ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan,

Bernyanyilah satu pujian (Bebas Memilih) dan akhiri dengan doa Syukur serta Syafaat.

Tuhan Yesus Memberkati Kehidupan Kita Semua

Sabtu, 17 Oktober 2020

Memayu Ayem ing Driya - Edukasi Tentang Materi Bojana Suci sebagai Upaya Revitalisasi Ritus Bojana Suci bagi GKJ Bangsa Oleh: Pdt. Setiyadi

 Memayu Ayem ing Driya :: Edukasi Tentang Materi Bojana Suci sebagai Upaya Revitalisasi Ritus Bojana Suci bagi GKJ Bangsa

Dipersembahkan untuk mangayubagya 88  tahun GKJ Bangsa merayakan hidup dalam Rahmat Ilahi

Oleh: Pdt. Setiyadi*)

*) Ditahbiskan oleh GKJ Cipta Wening, 22 April 2005 dengan surya sengkala “Pandhawa Hanyipta Weninging Panembah”; diteguhkan oleh GKJ Ngentakrejo, 22 April 2012 dengan surya sengkala “Wrin Gusti Hanyipta Panembah”; diteguhkan oleh GKJ “Kijahi Sadrach” Karangyasa 30 April 2019 dengan surya sengkala “Nawadewata Manunggal Hanyipta Sembah” bertepatan dengan peringatan 120 tahun Kangjeng Kijahi Sadrach Soerapranoto diwisuda sebagai Rasul bagi Tanah Jawa. Menikah dengan Pdt. Wisnu Tri Handayani (GKJ Tanjung Priok), dianugerahi putera dengan wewangi Tantra Ardhanariswara Acintyabhakti.


Driya berarti sumber nalar-rasa (tuking pangrasa). Sebagai sumber nalar - rasa berarti di sana ada proses menalar melalui rasa sejati sebagai satu

keutuhan. Karena dalampangrasa, selalu didahului oleh olah cipta atau nalar

yang kemudian mengembang dalamolah rasa. Begitulah driya yang dipahami sebagai jantung hati alias pusat kehidupan.

Ayem selalu mengungkap kedalaman hati (driya) dalam keadaan ayom karena merasa terlindungi. Bahwa yang dirasakan dalamhati  tidak lain adalah rasa nyaman, tentram, dan ayomsehingga ayem. Hati yang ayem, artinya telah mampu mengelola dukacita. Dukacita jelastidak hanya berurusan dengan masalah perasaan. Duka berasal dari Bahasa Sanskerta  “dukkha” yang berarti penderitaan, kesedihan hingga keputus-asaan. Sedangkan cita dari bahasa yang sama “citta” yang artinya kesadaran atau pikiran. Maka merasa “ayem” berarti telah mampu berdamai dengan nalar dalam rasa sejati.

Memayu artinya mempertahankan atau melestarikan supaya tetap ayu, hayu, rahayu dan yuwana. Supaya tetap cantik, menawan, dan selamat-sejahtera. Ayu di sini tentu tidak terbataspada dimensi fisik-material namun mencakup juga dimensi spiritual, yakni ke-rahayu-an atau ka-yuwa-nan.

Atas dasar itulah, perihal “memayu ayem ing driya” pada akhirnya menemukan makna khususnya ketika ditempatkan sebagai jiwa refleksi GKJ Bangsa yang tengah merayakan ulang tahunnya. GKJ Bangsa menemukan spiritnya untuk melestarikan berkat kerahayuan dan kayuwanan yang telah diterima dari Gustining Dumadi. Berkat itu berujud ke -ayem-an sekaliguske-ayom-an sebagai buah kemampuan mengolah nalar-rasa karena selalu mampu melewati dukacita. Rahmat ini diandaikan selalu bersemayamdalamdriya (jantung-hati) GKJ Bangsa. Bagaimana hal ini bisa di indera? Tiap kali GKJ Bangsa mengerjakan liturgi sebagai jantung kehidupan menggereja, di situlah keayeman dan keayoman bisa dinalar - rasa hingga dijiwai oleh segenap umat. Apalagi ketika dalamliturgi i tu, Ritus Bojana Suci dirayakan. 

Untuk memenuhi maksud di atas, tu lisan ini bermaksud memberikan lukisan tentang bagaimana GKJ Bangsa memayu ayeming driya. Dari sinilah saya mencoba menyampaikan proposal kepada GKJ Bangsa tentang pentingnya merevitalisasi ritus Bojana Suci (Ekaristi atau Perjamuan Kudus) sebagai sarana memayu ayeming driya. Dalamkonteksdemikian, bisa jadi tulisan ini akhirnya menjadi lukisan yang bersifat visioner.  Ini layak dimaklumi  karena saya hanya  bisa memandang GKJ Bangsa dari kejauhan.

Memayu Ayem ing Driya  Melalui Ritus Bojana Suci

Ritus Bojana Suci merupakan jantung penghayatan iman yang penting bagi Gereja Kristen Jawa. Melalui ritus Bojana Suci, iman kepada karya  Hyang Triniji Suci menjadi hidup karena umat  partisipasi umat di dalamritus tersebut.

Partisipasi itu pertama-tama nampak melalui kesaksian iman jemaat yang dinyatakan saat pendadaran bojana. Dengan kerinduan yang sangat, saat umat ingin sekali makan “satu meja” dengan Tuhan-nya saat itulah nuansa partisipatif sudah terbangun. Hal mana dilanjutkan ketika umat  dengan kesadarannya menghaturkan persembahan yang mendahului sekaligusmengakhiri ritus Bojana Suci. Bahwa lewat persembahan itu umat mau terlibat untuk karya penyelamatan dunia seperti telah dikerjakan oleh Hyang Triniji Suci. Bagaimana Sang Putera Allah mempersembahkan diri-Nya bersama Roh Kudus dan diterima oleh Bapa sebagai persembahan yang tanpa cela bagi keselamatan dunia.

Dengan pemahaman seperti itu, ditemukanlah signifikansi ritus Bojana Suci untuk direvitalisasi sebagai wahana bagi GKJ Bangsa memayu a yeming driya. Dalam rangka melakukan revitalisasi, saya hendak memanfaatkan pemikiran David Grumett (2016) lewat bukunya  Material Eucharist. New York: Oxford University 

Press. Saya sangat berhutang budi pada isteri saya -Pdt. Wisnu Trihandayani- untuk diskusinya tentang pemikiran Grumett ini. Betapa pentingnya Materi Ekaristi yang digunakan dalam ritus Bojana Suci.

Memayu Materi Bojana Suci

Mengapa materi Bojana Suci – Roti dan Anggur - layak mendapatkan perhatian dalamrangka merevitalisasi ritus Bojana Suc i (Ekaristi)? Bagi Grumett elemen- elemen material Ekaristi perlu diperhatikan lebih sungguh supaya tidak terjadi diskoneksi antara perayaan Ekaristi dengan kehidupan material orang Kristen , termasuk doktrin tentang jati diri dan kehidupan Kristussebagai manusia (Grumett 2016, 3). Dari sinilah Grumett lalu mengajak untuk melihat Ekaristi secara luas, menyeluruh dan utuh.

Ekaristi merupakan praktik privat sekaliguskomunal sebagai perayaan harian umat maupun perayaan untuk seseorang menjelang kematiannya. Aspek komunal Ekaristi ini terletak dalamrelasi saling mendukung dalamiman diiringi pelay anan  pastoral yang mengundang orang untuk masuk dalamkomunitas . Grumett melanjutkan bahwa Ekaristi juga menghubungkan hidup, kematian, dan kebangkitan Kristusdengan umat Kristen.. Hal ini terjadi karena Ekaristi diterim a oleh manusia yang menubuh sebagai material ciptaan. Grumett berargumen

bahwa terjadi koneksi antara tubuh dan darah penerima komuni dengan Tubuh dan Darah KristusdalamEkaristi (Grumett 2016, 3).

Atasdasar pemahaman di atas, pertanyaan mengapa roti dan anggur merupakan elemen yang paling sesuai untuk Ekaristi bisa dijawab. Ketersediaan roti dan anggur melalui prosesyang panjang. Ada proses pertumbuhan hingga panen,  selain pembuatan roti dan anggur yang bergantung dari material-material 

penyusunnya seperti: air, garam, gandum, minyak, ragi, buah anggur, proses fermentasi, dst.

Grumett menjabarkan material yang membentuk elemen-elemen ekaristi kemudian digali nilai teologisnya, misalnya gandum. Salah satu alasannya menurut Grumett adalah:

The bread becoming Christ’s body by miraculous divine intervention may be viewed as an intensification of the natural transformation of soft dough into firm risen loaf by the action of leaven and heat, especially as this transformation was not fully understood. The wine becoming Christ’s blood, by similar divine intervention, may appear as an equivalent intensification of the natural but mysterious transformation of grape juice into inebriating liquor through fermentation. (Grumet 2016, 25) 

Grumett menjelaskan ada dua bagian gandumyang digunakan, yaitu  gandum dan jelai. Jelai merupakan gandumberkualitaslebih rendah karena kandungan gluten  dan kualitasrasa lebih rendah dibandingkan gandum, serta lebih sulit dicerna. Namun, jelai lebih cepat tumbuh, dapat mentolerir kondisi cuaca yang keras, dan tumbuh di lahan yang kurang su bur. Ia dapat tumbuh di tempat  gandum tidak mampu tumbuh. Kisah Rut dalamPerjanjian Lama menunjukkan bahwa ia memanen jelai, gandumyang berkualitasrendah yang sengaja ditinggalkan oleh para pekerja Israel untuk orang asing atau orang miskin.


Pada abad ketiga, tradisi apostolik memakai kontekspanen raya kisah Rut dalam liturgi Ekaristi. Salamyang disampaikan imammerupakan salamyang disampaikan Boaskepada Rut dan Naomi ketika mereka memasuki ladang

gandumuntuk memungut jelai di belakang para penuai: “Tuhan besertamu.” Salam


ini diucapkan ketika pembukaan, sebelumkolekta, sebelumpembacaan Injil, di awal doa Ekaristi, dan sebelumberkat. Grumett mengutip WilliamDurand 

menghubungkan lima kegunaan salamini dalamliturgi dengan salamyang diucapkan Kristuskepada para murid pada hari kebangkitan -Nya, yaitu pada Maria Magdalena, sekelompok perempuan yang datang ke makam, dua murid yang berjalan ke Emaus, dan di rumah kepada sepuluh murid -Nya. Dengan demikian, Boaz merupakan model untuk Kristus (Grumett 2016, 29).


Prosesmenanam, pertumbuhan, panen dan pengolahan hasil panen gandum dikaitkan dengan kelahiran, kehidupan, sengsara, kematian, dan kebangkitan Kristus, serta peran Maria, Bunda-Nya. Grumett menyoroti kata-kata teolog dan penyair Siria Cyrillonas mengutip perkataan Yesus dalam Injil Yohanes: ”Jikalau biji gandumtidak jatuh ke dalamtanah dan mati, ia tetap satu biji saja; teta  pi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh, 12: 24).  Ketika bulir gandum tumbuh, ia menghadapi berbagai tantangan, burung, serangga, angin, hujan, panas terik. Namun, ia tetap tumbuh dalamsenyap, hidup di antara manusia, m elindungi dan memelihara hidup manusia dan Ekaristi . Sama seperti Kristus yang diserang sepanjang pelayanan dan hidupnya, namun tetap tinggal dalamdamai.  Grumett menuturkan bahwa Cyrillonasjuga membandingkan sengsara, kematian, dan kebangkitan Kristusdan Ekaristi dengan prosespengirikan gandum.


Selanjutnya Grumett juga menjelaskan bahwa bukan hanya Kristus yang direfleksikan sebagai gandum, karena peran bunda Maria juga menggambarkan prosespertumbuhan gandum. Maria dapat digambarkan sebagai bumi yang menerima siraman hujan dan embun yang membuatnya menumbuhkan gandum. Tanah adalah rahimMaria yang menumbuhkan gandum (Grumett 2016, 31). Maria juga dipandang sebagai kulit yang di dalamnya Kristus dikandung.


Gandumyang dikaitkan dengan kehidupan, sengsara, dan kematian Kri stus menggambarkan siklus kehidupan manusia dan maknanya. Itu semua 

diungkapkan dalamritus Ekaristi. Dengan kata lain, Ekaristi menyatukan kehidupan, sengsara, kematian Kristus dengan kehidupan, sengsara, dan kematian serta maknanya dengan seluruh manusia. Dalam arti yang demikian, memayu materi Bojana Suci atau Ekaristi mesti menjadi hal yang perlu mendapatkan prioritas. Bahwa di balik materi roti dan anggur itu ada pengungkapan tentang peristiwa penyelamatan yang dikerjakan Sang Putera Allah.

Materi Ekaristi Mengungapkan Misteri Kristus dalam

Relasinya dengan Ciptaan

DalamRitus Bojana Suci, materi Ekaristi – roti dan anggur – memiliki keterhubungan yang khasdengan Misteri Kristus. Karena roti dan anggur menunjuk pada Tubuh dan Darah Kristus.  Di sinilah pentingnya pengungkapan tentang materi dalamritus Bojana Suci yang memiliki relasi dengan ciptaan. Grumett berusaha membuktikan bahwa melalui Ekaristi, substansi Kristus terhubung dengan substansi seluruh tatanan ciptaan.  Dengan memperhatikan aspek material dalamEkaristi, umat menjadi lebih terhubung dengan dunia material di sekitarnya, dan membuat Ekaristi menjadi berarti di dalamdan di luar Gereja. Oleh karena itu, Grumett memilih meletakkan Ekaristi dalamkonteks doktrin penciptaan, kejatuhan dalamdosa, dan pemeliharaan  Tuhan (Grumett

2016, 105).

Injil Yohanes dipakai Grumett dengan meminjamgagasan Maximus sebagai cermin dari Kejadian 1-2: 4a tentang prosespenciptaan tatanan ciptaan. Kisah penciptaan di Kejadian ditutup dengan Allah beristirahat pada hari Sabat sementara Injil Yohanesceritanya terbuka pada kemungkinan lain. Ia menghubungkannya dengan kisah Yesusyang menyembuhkan orang lumpuh di tepi kolamBetesda pada hari Sabat. Yesus menjelaskan tindakan -Nya dengan 

mengatakan: “Bapaku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga”. Cerita ini terhubung dengan kisah penciptaan yang menggambarkan bahwa Kristus terus memelihara dan memulihkan tatanan ciptaan (Grumett 2016, 118).


Untuk mempertajamgagasan teologisnya, Grumett merujuk pada pandangan Martin Luther yang menunjukkan bahwa Kristushadir dan meresap dalamtatanan ciptaan, doktrinya disebut ubiquity (Grumett 2016, 120). Luther seperti diuraikan Grumett, menyebutkan bahwa Kristus sebagai pemelihara hadir di man a-mana, di dalamdan melalui tiap bagian dari ciptaan, di segala tempat, memenuhi segala sesuatu, sehingga dunia dipenuhi Allah. Namun, Ia sekaligusmelampaui segala ciptaan.


Begitulah arti penting materi dalamritus Bojana  Suci yang tidak terpisah dengan eksistensi Kristus di dalamdan seluruh ciptaan. Dari sini pula  ditunjukkan bahwa revitalisasi ritus Bojana Suci mesti dimulai lewat edukasi tentang mate  ri yang digunakan. Hal ini semakin signifikan dan relevan mana kala anak-anak sudah diundang makan di Meja Perjamuan T uhan.

Edukasi Tentang Materi Bojana Suci sebagai Upaya

Revitalisasi Ritus Bojana Suci bagi  GKJ Bangsa

Sayang, selama ini, seringnya materi Bojana Suci tinggal dibeli. Baik itu anggur maupun roti. Sudah tentu edukasi seperti dimaksudkan dalamuraian di atas menjadi sulit dikerjakan. Kecuali bila GKJ Bangsa den gan kemauan yang kuat sungguh-sungguh berusaha melakukan revitalisasi terhadap materi Bojana Suci.

Di sinilah dalamrangka revitalisasi ritus Bojana Suci sejatinya mengundang seluruh warga jemaat untuk berpartisipasi. Alangkah indahnya bila materi roti 

dan anggur adalah karya cipta dan sajian dari t ubuh GKJ Bangsa sendiri. Dimulai dari benih yang ditanam, dirawat, dipanen, hingga diolah menjadi roti dan anggur yang khasbagi GKJ Bangsa. Tentang bagaimana benih itu dit anamhingga dipanen, semuanya dihadiri oleh Gereja melalui upacara atau kebaktiannya. Kebaktian

masa tanamdan kebaktian panen.

Jadilah, peluang untuk melakukan revitalisasi kebaktian masa tanamdan panen mendapatkan tempatnya. Dalamrangka ini kajian menurut tradisi  budaya local

dan setempat bisa dikerjakan beriringan dengan kajian menurut tradisi Kitab Suci. Misalnya konteksHari Raya Pentakosta dan Hari Raya Pondok Daun sebagai kebaktian masa panen yang bisa me mberi makna pada kehadiran GKJ Bangsa untuk merayakan masa panen.  Terutama ketika hasil panen itu dipersembahkan sebagai materi dalamritus Bojana Suci.


Ketika hal tersebut bisa dikerjakan bersama dengan kelompok masyarakat tentu bisa mendorong tercapainya ketahanan pangan. Dengan pemahaman pada siklus ini, diharapkan akan melahirkan generasi petani milenial  yang mencintai bumi. Bahwa melalui benih yang ditanamdan menjadi bahan makanan, di sana daya Ilahi dianugerahkan. Nilai iman inilah yang semenjak dini perlu diperkenalkan pada generasi Gereja. Di sini pula, edukasi tentang materi Bojana Suci memberikan sumbangannya pada budaya ketahanan dan kelestarian pangan.


Sebagai penutup, baiklah saya kutipkan tu lisan Christiaan de Jonge (2008), yang melukiskan mengapa keberadaan roti dan anggur begitu vital dalamritus Bojana Suci sebagai tradisi yang berumur lebih dari duapuluh abad.   Tulisan de Jonge ini menarik, karena menginspirasi bagaimana semestinya roti dan anggur disediakan secara mandiri oleh jemaat sebagaimana telah menjadi kebiasaan khusus gereja - gereja di Indonesia pada zaman d ahulu. Demikian de Jonge menuturkan: 

“Penggunaan roti dan anggur menyebabkan beberapa kebiasaan khusus di gereja-gereja di Indonesia. Misalnya roti Perjamuan tidak boleh dibeli, tetapi harus dibuat di rumah pendeta, diiringi doa. Dapat diduga bahwa kebiasaan membuat roti di rumah pendeta berasal dari zaman Pekabaran Injil, waktu roti belum lazim di sini. Hanya istri pekabar Injil yang tahu resep membuat roti. Kemudian hal itu menjadi kebiasaan, bahkan keharusan. Kebiasaan lain adalah bahwa setiap keluarga yang turut dalam Perjamuan menyumbangkan satu butir telur untuk roti Perjamuan, sehingga lebih menjadi kue dari roti biasa. Celakaah bila pembuatan roti gagal (karena tepung atau ragi kurang baik), sebab langsung diduga bahwa ada dosa tersembunyi pada pendeta dan keluarganya.” 



Minggu, 11 Oktober 2020

Keluarga Yang Menyambut Undangan Tuhan

 

Keluarga Yang Menyambut Undangan Tuhan

(MatIus 22:5)

 

Kehidupan dan keseharian orang jaman now terlihat semakin sibuk saja. Demikian juga kehidupan keluarga-keluarga Kristen. Karena kesibukannya, sesama anggota keluarga belum tentu bisa merasakan kebersamaan setiap hari. Sang ayah bekerja di luar kota, ibunya menjadi Tenaga Kerja Wanita di Hongkong, sedangkan anak-anak tinggan di desa dengan simbahnya. Untuk menjalin hubungan dan komunikasi cukup lewat telpon video call.

Keluarga lainnya, meskipun bisa tinggal satu rumah, tidak selalu mudah untuk bertemu satu sama lain. Pagi-pagi sekali si Bapak sudah berangkat karena kantornya jauh dari rumah. Ibu juga bekerja dari hari Senin hingga Jumat. Anak-anak sibuk di sekolah, les ini dan itu. Ingin makan bersama pun terasa sangat sulit.

Di sisi lain, kegiatan gereja semakin banyak dan beragam. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun iman dan membangkitkan semangat melayani dan bersaksi. Persoalannya, bagaimana keluarga-keluarga Kristen harus  membagi  waktu  untuk  memenuhi  tugas  panggilannya  ini?  Baik urusan jasmani maupun urusan rohani sama-sama penting dan tidak boleh dipisahkan. Sayangnya, banyak keluarga gagal menyeimbangkan keduanya. Perumpamaan tentang Perjamuan Kawin kiranya mengingatkan keluarga- keluarga Kristen untuk menyambut undangan Tuhan dengan sukacita. Undangan untuk melakukan kehendak-Nya, untuk mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Karena sejatinya, hidup ini bukan soal urusanku atau urusanmu. Keluarga Kristen dipanggil untuk ambil bagian dalam urusan atau pekerjaan Tuhan. Hingga Kerajaan Sorga itu sungguh hadir dalam kehidupan kita. Serta, agar keluarga kita kedapatan “berpakaian yang pantas” dalam Kerajaan-Nya.

 

 

Sabda Winedhar Minggu,  11 Oktober  2020

Bahan Pemahaman Alkitab 11 - 17 OKOTBER 2020

 

Bahan Pemahaman Alkitab  Sepekan Bagi Seluruh Warga Jemaat GKJ Bangsa Minggu ini

Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Persekutuan Doa ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan, Silahkan Membaca Alkitab :  Efesus 5:22 – 6:4

HARMONI

Membangun keluarga yang harmonis adalah impian semua orang. Hanya untuk membangunnya bukan hal yang mudah, ia membutuhkan komitmen dan kerja keras dari  semua anggota keluarga. Impiannya indah tapi kadangkala untuk menggapainya disertai dengan keluhan, tangisan, dengan tertatih-tatih, dsb; namun demikian itulah kenyataan yang harus kita hadapi. Dalam kesulitan untuk menggapai impian, seluruh anggotanya tetap berusaha berjuang untuk menggapainya. Seperti kata harmonia (Yun) yang berarti terikat serasi/sesuai. Serasinya karena masing-masing bersama berjuang menghadirkan keharmonisan.

Keharmonisan keluarga bisa diibaratkan seperti paduan suara. Umumnya paduan suara terdiri dari empat bagian suara yaitu sopran, alto, tenor, dan bas. Sekalipun masing-masing berbeda jenis suaranya namun mampu menyelaraskan karakter-karakter vokal yang beragam menjadi sebuah kesatuan yang lengkap dan indah. Mereka terikat pada satu komitmen dan tujuan yang sama. Dalam proses meraih tujuan bersama, dengan sukarela dan sukacita, masing-masing anggota berlatih. Jika ada kesalahan semua berusaha untuk memperbaiki dan dikomunikasikan. Paling penting lagi semua berusaha patuh pada pelatih dan taat pada dirigen.

Jika kita mengambil filosofi dari paduan suara akan ada banyak hal yang dapat kita petik. Dalam paduan suara ada kebersamaan, satu warna suara, kerjasama, bersama menghadirkan keindahan, mau memberi kesempatan bagi yang lain, masing-masing berusaha untuk mewujudkan keselarasan, dan taat pada dirigen.  Masing-masing suara dilarang menonjolkan suaranya sendiri sekalipun terdengar paling merdu. Karena semerdu-merdunya suara seseorang, akan menjadi sangat merdu jika diselaraskan dengan suara yang lain dalam paduan suara. Demikian pula dalam kehidupan berkeluarga. Sekalipun mempunyai peran yang berbeda tetapi masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk menghadirkan keharmonisan keluarga.

Seperti itulah yang dinasihatkan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 5:22-6:4,  kepada peran dan tanggung masing-masing anggota keluarga. Seorang istri tunduk kepada suami, seorang suami mengasihi istrinya seperti diri sendiri dan anak menaati orang tuanya.  Kata kunci untuk memahami nasihat Rasul Paulus terdapat dalam Efesus 5:20-21, “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.”

Dalam kehidupan yang penuh syukur dan saling merendahkan diri, relasi suami istri digambarkan seperti Yesus dan Gereja. Seorang istri dipanggil untuk tunduk kepada suami seperti ketika ia tunduk kepada Tuhan. Ketundukan kepada Tuhan bukan karena takut namun karena cinta kasih dan ketaatan. Ketaatan karena telah menerima kasih karunia dari Tuhan.

Dalam kehidupan yang penuh syukur dan saling merendahkan diri, seorang suami dipanggil untuk mengasihi istri. Kadar kasih suami kepada istri sesuai standar kasih Kristus yang menyerahkan nyawanya kepada umat-Nya. Kasih yang tulus, kasih yang jujur dan kasih yang memberikan kehangatan dan damai sejahtera. Oleh karena itu maka Rasul Paulus menasihatkan agar suami mengasihi istri seperti mengasihi diri sendiri.

Nasihat 'mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri' tidak dalam arti mengasihi diri terlalu banyak dan mementingkan kepentingan diri melebihi apapun. Tapi hakikatnya menghimbau kita untuk memperlakukan orang lain dengan cara sama di mana kita memperlakukan diri sendiri. Di sini jelaslah bahwa suami-istri hidup untuk saling memperlakukan satu dengan yang lain seperti mengasihi diri sendiri.

Selanjutnya dalam pasal 6:1, Rasul Paulus juga mengingatkan kepada anak-anak supaya menghormati orang tua seperti yang diperintahkan Tuhan dalam Kitab Keluaran 20:12.  Orang tua adalah wakil Tuhan di dunia untuk mengasihi, merawat, dan mendidik mereka. Maka Rasul Paulus mengatakan: “… taatilah orang tuamu di dalam Tuhan,...”

Belajar dari firman Tuhan, semua anggota keluarga mempunyai peran yang berbeda tetapi masing masing-masing terikat satu dengan yang lain oleh karena keluarga adalah karunia Tuhan. Dalam peran yang berbeda masing-masing mempunyai tugas pribadi untuk semua anggota keluarga. Keharmonisan keluarga terjadi jika tidak adanya suatu pemaksaan, tetapi lebih menekankan kepada akan keberadaan dan posisi yang saling menopang satu dengan yang lain. Amin.

 

Saat Teduh, Pujian (silahkan Memilih Lagu Sendiri), Doa Memohon Pimpinan Tuhan dalam melakukan Pemahaman Alkitab  ini supaya melalau Firman Tuhan dapat mengerti apa kehendak Tuhan,

Bernyanyilah satu pujian (Bebas Memilih) dan akhiri dengan doa Syukur serta Syafaat.

Tuhan Yesus Memberkati Kehidupan Kita Semua

 

WARTA JEMAAT 11 OKTOBER 2020

 WARTA JEMAAT 11 OKTOBER 2020

Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus. Majelis Gereja Kristen Jawa Bangsa mengucapkan SELAMAT DATANG kepada Warga Jemaat yang baru pertama kali beribadah disini. Demikian juga bagi Warga Jemaat sendiri. Kami senantiasa mengharapkan Bapak, Ibu, Saudara Semua dalam Ibadah yang akan datang.

Majelis mengucapkan terimakasih pada Para Pelayan yang melayani pada Ibadah Minggu ini. Tuhan Yesus Selalu Memberkati.

Kemudian kami sampaikan Warta Jemaat dan kegiatan Gereja Kristen Jawa Bangsa Selama Sepekan sebagai berikut :

1. Informasi Pelayan Firman Ibadah Minggu selanjutnya Sebagai Berikut :

Ibadah Minggu di Gereja 

Hari/ Tanggal : Minggu, 18 Oktober  2020

Pengkhotbah : Pdt. Maranatha Aji  K 

Bahasa : Indonesia 

Waktu : 08.00 WIB

Konsitorium/ Iman : Pnt. Novianto N

Pewarta/ Pengakuan Iman : Pnt. Elis Y

Pengiring : Pnt. Ester M

PPJ : Ibu Wasiayaningsih 

Petugas Pengukur Suhu & Pengedar Kantong

Persembahan : Sdri. Weni

Multimedia : Sdri. Gea & Sdr. Tomas B


Ibadah Minggu di Karangsari (Rumah Bpk. Sundoyo/Ibu Dkn Asih Pujiati)

Hari/ Tanggal : Minggu, 18 Oktober 2020

Pengkhotbah : Pnt. Warsono

Bahasa : Jawa

Waktu : 10.00 WIB

Konsitorium/ Imam : Dkn. Asih P

Pengakuan Iman Rasuli/ Pewarta : Pnt. Pujiono 

Pengiring : Dkn. Teguh Margo W

PPJ : Sdri. Gina Melia Nita

Petugas Pengukur Suhu & Pengedar Kantong Persembahan : Sdr. Hansel & Sdr. Ello

Multimedia : Sdri. Maretha Yosiana & Sdr. Tomas B


2. Informasi Persekutuan Doa Sepekan dilaksnakan di rumah masing – masing dengan bahan yang telah di sediakan oleh majelis GKJ Bangsa yang terdapat di Warta Jemaat ini. (Persembahan Silahkan\ di masukkan dalam Amplop dan tulisan Persekutuan Doa dan selanjutnya  di bawa ketika ibadah Minggu)

3. Informasi Kegiatan Komisi Anak/ Sekolah Minggu untuk minggu, 18 Oktober 2020 di karangsari  rumah Ibu Dkn. Asih Pujiati (karangsari) dengan petugas : Petugas Pujian : Mara Thersa Sundoyo, Pembawa Firman : Pnt. Elis Y, Multimedia : Ibu Asmaridah dan Pemusik Sdr. Hendra & Bp. Sugianto.


4. Informasi Kegiatan Komisi Dewasa (Kaum Wanita Jemaat (KWJ) sementara waktu bergabung dengan kegiatan Persekutuan Doa Keluarga di rumah Masing – masing.


5. Informasi Kegiatan Komisi Pemuda Remaja sementara waktu bergabung dengan kegiatan Persekutuan Doa Keluarga di rumah Masing – masing.


6. Persembahan Minggu, 11 Oktober 2020 sebagi berikut : 

1. Persembahan Mingguan : Rp     462.500,-

2. Persembahan Bulanan/ Persepuluhan : Rp  1.022.000,-

3. Persembahan Kelompok/ Komisi : Rp     143.000,-

4. Persembahan HUT GKJ Bangsa : Rp     339.000,-

5. Persembahan Rogo Rumati : Rp       20.000,-

6. Persembahan Sakramen Perjamuan Kudus : Rp     484.000,-


7. Persekutuan Doa GKJ Bangsa Bersama Majelis (Bp. Pdt. Maranatha Aji K) di Rumah Jemaat GKJ Bangsa diatur sebagi berikut :

a. Senin, Rumah Ibu Endang – Ibu Susdiyati

b. Selasa Rumah  Bp. Rudi S

c. Rabu Rumah Ibu Murniah – Ibu Upiek K H – Sdri. Ester M

d. Kamis Rumah  Bp. Darsono -  Bp. Urip H/ Ibu Ani A 

e. Jumaat Rumah Bp. Wiryo Sukarto 

f. Sabtu Rumah Bp. Sudiman

Kami Majelis yang di jadwalkan, yang pasti Bpk. Pdt. Maranatha Aji K akan berkunjung kerumah Bpk/ Ibu yang sudah di jadwalkan pada pukul 19.00 WIB. Mohon Perhatihan jemaat semua. Terimakasih


8. Persidangan/ Rapat Majelis GKJ Bangsa 

Majelis GKJ Bangsa akan melaknakan Persidangan/Rapat rutin Bulanan di bulan Oktober 2020, pada Minggu, 18 Oktober  2020, waktu 13.00 WIB, di Ruang Pemuda GKJ Bangsa. Bagi Jemaat yang ada kepentingan dalam persidangan/ rapat harap menguhubungi majelis, majelis wilayah/ kelompok/ komisi, berkirim surat. Mohon perhatian dan kehadiran seluruh Anggota Majelis GKJ Bangsa. Informasi ini mohon dukungan doa jemaat semua. Demikan kami ucapkan Terimaksih.


9. Demikian Warta Jemaat Minggu, 11 Oktober 2020. Atas Perhatianya kami mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus Selalu Menyertai Pelayanan kita Semua.


Minggu, 04 Oktober 2020

warta jemaat 4 oktober 2020 Gereja Kristen Jawa Bangsa

 warta jemaat 4 oktober 2020 Gereja Kristen Jawa Bangsa


SELAMAT DATANG kepada Warga Jemaat yang baru pertama kali beribadah disini. Demikian juga bagi Warga Jemaat sendiri. Kami senantiasa mengharapkan Bapak, Ibu, Saudara Semua dalam Ibadah yang akan datang.


Majelis mengucapkan terimakasih pada Para Pelayan yang melayani pada Ibadah Minggu ini. Tuhan Yesus Selalu Memberkati.


Kemudian kami sampaikan Warta Jemaat dan kegiatan Gereja Kristen Jawa Bangsa Selama Sepekan sebagai berikut :


1. Informasi Pelayan Firman Ibadah Minggu selanjutnya Sebagai Berikut :

Ibadah Minggu & Syukur Ulang Tahun GKJ Bangsa ke 88 th di Gereja 

Hari/ Tanggal : Minggu, 11 Oktober  2020

Pengkhotbah : Pdt. Maranatha Aji Bersama dengan Vidio  Pdt. Em Christian Sutopo, DPS (Pendeta GKJ Mergansang)

Bahasa : Indonesia 

Waktu : 08.00 WIB

Untuk Petugas yang lain di atur oleh Panitia HUT GKJ Bangsa.


Ibadah Minggu & Syukur Ulang Thun GKJ Bangsa ke 88 th di Karangsari (Rumah Bpk. Sundoyo/Ibu Dkn Asih Pujiati)

Hari/ Tanggal : Minggu, 11 Oktober 2020

Pengkhotbah : Pdt. Maranatha Aji Bersama dengan Vidio  Pdt. Em Christian Sutopo, DPS (Pendeta GKJ Mergansang)

Bahasa : Indonesia 

Waktu : 15.00 WIB

Untuk Petugas yang lain di atur oleh Panitia HUT GKJ Bangsa.


Seluruh Majelis, Panitia dan Jemaat di mohonkan untu menggunkan Dress Code (Pakaian) Warna Putih. Untuk Ibadaj Minggu & Ucap Syukur HUT GKJ Bangsa Ke 88 th. Mohon menghadiri ibadah sesuai protokoler kesehatan sesuai anjuran Pemerintah. (di harapkan untuk yang datang ke gereja ialah Remaja Pemuda dan Dewasa sedangkan yang di harapkan datang di karangsari ialah Anak – anak dan Adiyusowo/ Lansia) Terimakasih.

2. Informasi Persekutuan Doa Sepekan dilaksnakan di rumah masing – masing dengan bahan yang telah di sediakan oleh majelis GKJ Bangsa yang terdapat di Warta Jemaat ini. (Persembahan Silahkan\ di masukkan dalam Amplop dan tulisan Persekutuan Doa dan selanjutnya  di bawa ketika ibadah Minggu)


3. Informasi Kegiatan Komisi Anak/ Sekolah Minggu untuk minggu, 11 Oktober 2020 di tiadakan namun ikut gabung di badah Minggu dan ucap syukur  di karangsari  rumah Ibu Dkn. Asih Pujiati (karangsari) pada Pukul 15.00 WIB. 


4. Informasi Kegiatan Komisi Dewasa (Kaum Wanita Jemaat (KWJ) sementara waktu bergabung dengan kegiatan Persekutuan Doa Keluarga di rumah Masing – masing.


5. Informasi Kegiatan Komisi Pemuda Remaja sementara waktu bergabung dengan kegiatan Persekutuan Doa Keluarga di rumah Masing – masing.


6. Persembahan Minggu, 27 Seotember 2020 sebagi berikut : 

1. Persembahan Mingguan : Rp  365.000,-

2. Persembahan Bulanan/ Persepuluhan : Rp  220.000,-

3. Persembahan Kelompok/ Komisi : Rp  140.000,-

4. PersembahanHUT GKJ Bangsa : Rp  341.500,-

5. Persembahan Rogo Rumati : Rp   43.000,-

6. Persembahan Sakramen Babtis : Rp  500.000,- 


7. Informasi Kegiatan Hari Ulang Tahun GKJ Bangsa ke 88 tahun sebagai berikut : 

a) Lomba Menyanyi tanpa iringan Virtual bagi Anak – Anak Sekolah Minggu, 

b) Lomba Membaca Alkitab Indah Virtual bagi Pra Remaja, Remaja dan Pemuda  

c) Lomba Menyanyi tanpa iringan Virtual bagi lansia/ adiyuswo. 

Mulai Minggu, 4 Oktober 2020 ini sudah mulai masuk penelian oleh juri melalui Youtube GKJ BANGSA

d) Lomba mewarnai  bagi Anak – Anak Sekolah Minggu para sekolah sampai kelas 2 SD pada sabtu, 3 oktober 2020, bertempat di Rumah Dkn. Ibu Asih P

e) Ibadah Syukur di dua tempat pada minggu, 11 Oktober 2020 akan dilaksankan di duia tempat (Gereja pukul 08.00 WIB dan Karangsari 15.00 WIB)

f) Usaha Dana Panitia HUT GKJ Bangsa akan melaksanakan jimpitan (akan di tarik minggu ini) dan menerima donatur dari jemaat

Terimakasih.


8. Persekutuan Doa sepekan sementara libur fokus kegiatan HUT GKJ Bangsa 


9. Persidangan/ Rapat Majelis GKJ Bangsa 

Majelis GKJ Bangsa akan melaknakan Persidangan/Rapat rutin Bulanan di bulan Oktober 2020, pada Minggu, 18 Oktober  2020, waktu 13.00 WIB, di Ruang Pemuda GKJ Bangsa. Bagi Jemaat yang ada kepentingan dalam persidangan/ rapat harap menguhubungi majelis, majelis wilayah/ kelompok/ komisi, berkirim surat. Mohon perhatian dan kehadiran seluruh Anggota Majelis GKJ Bangsa. Informasi ini mohon dukungan doa jemaat semua. Demikan kami ucapkan Terimaksih.


10. Rapat Koordinasi Panitia HUT GKJ Bangsa

Diberitahukan kepada seluruh panitia yang sudah ditunjuk dan di sepakati pada rapat minggu, 4 Oktober 2020. Berkaitan persiapan Ibadah Syukur HUT GKJ Bangsa ke 88, kami panitia mengundang keseluruhan Panitia untuk dapat hadir pada hari Minggu, 4 Oktober 2020, Waktu Setelah Ibadah ke dua di Karangsari, Pukul 11.30 WIB, bertempat di Rumah Ibu Dkn. Asih Pujiati. Mengingat pentingnaya acara tersebut mohon kehadirannya untuk seluruh panitia. Terimakasih. Tuhan Yesus Memberkati.


11. Demikian Warta Jemaat Minggu, 4 Oktober 2020. Atas Perhatianya kami mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus Selalu Menyertai Pelayanan kita Semua.



LOMBA BACA INDAH ALKITAB BAHASA PANGINYONGAN (BAHASA NGAPAK) DALAM RANGKA HUT GKJ BANGSA KE - 88 :

 LOMBA BACA INDAH ALKITAB BAHASA PANGINYONGAN (BAHASA NGAPAK) DALAM RANGKA HUT GKJ BANGSA KE - 88 :

 LOMBA BACA INDAH ALKITAB BAHASA PANGINYONGAN (BAHASA NGAPAK) DALAM RANGKA HUT GKJ BANGSA KE - 88 :

(JUMLAH PENONTON /VIEWER TERBANYAK DI YOUTUBE HINGGA TANGGAL 9 OKTOBER 2020 PUKUL 19.00 WIB AKAN MENJADI JUARA FAVORIT - SELAIN ITU JUGA ADA JUARA 1,2,3 YANG DI NILAI OLEH TIM JURI)

1.Weni  - Yesus memberi makan  >>> https://youtu.be/rLcgkb7G6oY


2.Deflin - Penciptaan Dunia  >>> https://youtu.be/CVI7DeIfSlw


3.Lena - Penciptaan Dunia >>> https://youtu.be/bY5QC5aVhms


4.Ghea - Penciptaan Dunia  >>> https://youtu.be/tqaEVCJ6SZ4


5.Adi - Yesus ditangkap dan diadili  >>> https://youtu.be/V54YhIpHRqI


6.Yus - Penciptaan Dunia  >>> https://youtu.be/5yq-tjOdnS0


7. Evi - Yesus memberi makan  >>> https://youtu.be/r7-HIizZzQA


8. zefan - Penciptaan Dunia  >>> https://youtu.be/amI0RBHsd_U


LOMBA MENYANYI ANAK SEKOLAH MINGGU DALAM RANGKA HUT GKJ BANGSA KE - 88 :

 LOMBA MENYANYI ANAK SEKOLAH MINGGU DALAM RANGKA

 HUT GKJ BANGSA KE - 88 :


 LOMBA MENYANYI ANAK SEKOLAH MINGGU DALAM RANGKA

 HUT GKJ BANGSA KE - 88 :


JUMLAH PENONTON /VIEWER TERBANYAK DI YOUTUBE HINGGA TANGGAL 9 OKTOBER 2020 PUKUL 19.00 WIB AKAN MENJADI JUARA FAVORIT - SELAIN ITU JUGA ADA JUARA 1,2,3 YANG DI NILAI OLEH TIM JURI 

1.DANIEL  - 12 MURID YESUS  >>> https://youtu.be/kRONkGagMYA


2.FIDEL -  KASIH >>> https://youtu.be/GwqBz273VZU


3.MEI - YESUS SAHABATKU  >>> https://youtu.be/NyJFZad2qTo


4.MIMA - YESUS KUPANGGIL  >>> https://youtu.be/R_4eR_KEda4


5.KINETA - KASIH  >>> https://youtu.be/kInVKUDdSn4


6.JANEETA - KASIH  >>> https://youtu.be/dTFgjbtRW8Y


7.AEL - SETINGGI TINGGI NYA LANGIT >>>  https://youtu.be/85gGUCX_yx8


8.YOSIA - 12 MURID YESUS  >>> https://youtu.be/rxBCVKlx5IM


9.HOSEA - 12 MURID YESUS  >>> https://youtu.be/j_L1jbvEi1w


10.BINAR - YESUS KUPANGGIL  >>> https://youtu.be/bcV0iH4nZMU

LOMBA MENYANYI ADIYUSWA DALAM RANGKA HUT GKJ BANGSA KE - 88

 LOMBA MENYANYI ADIYUSWA DALAM RANGKA HUT GKJ BANGSA KE - 88 :




LOMBA MENYANYI ADIYUSWA DALAM RANGKA HUT GKJ BANGSA KE - 88 

JUMLAH PENONTON /VIEWER TERBANYAK DI YOUTUBE HINGGA TANGGAL 9 OKTOBER 2020 PUKUL 19.00 WIB AKAN MENJADI JUARA FAVORIT - SELAIN ITU JUGA ADA JUARA 1,2,3 YANG DI NILAI OLEH TIM JURI


1.IBU SAKINAH - ENGGARING MANAH (KPKL 143)  >>> https://youtu.be/m_U4ePzxIKo

2.BAPAK WIRYO SUKARTO - KABEGJAN SEJATI (KPK 85) >>> https://youtu.be/gNuJ0S32NLw

3.IBU TURIYEM -  PANGANDEL DUMATENG ALLAH (KPKL 115)  >>> https://youtu.be/z04X50ZBTPo

4.IBU KUSWATI - PASRAH SUMARAHA (KPK 125)  >>> https://youtu.be/uWX2gLXOs20

5.IBU DARYANTI - PRACAYA MRING GUSTI (KPK 74)  >>> https://youtu.be/HMmswINX-es

6.IBU SEMIYATI - PANGANDEL DUMATENG ALLAH (KPKL 125)  >>> https://youtu.be/rY_8hxqiPmc

7.IBU MARYAM WONTEN PANGLIPURAN >>> https://youtu.be/uEXrRxQ6UtM

8.IBU SITI REJEKI - MANGGUL SALIB (KPKL 137)  >>> https://youtu.be/jkzAHVohduk

9.BAPAK BARIHATMOKO - AYEM WONTEN ING GUSTI (KPK 131)  >>> https://youtu.be/llEJVWAh43c

10.IBU WARTINI - TEKADING MANAH KULA (KPK 82)  >>> https://youtu.be/0e63hoCsZBg

11.BAPAK NAYA WIREJA - AYEM WONTEN ING GUSTI (KPK131)  >>> https://youtu.be/it3U6DDvDB8

12.IBU DIAH IRIANI - PASRAH SUMARAHA (KPK 125) >>> https://youtu.be/cGezVqgiXEU

13.IBU SUNARIYAH -  GESANG DADOS KIDUNG (KPK 141)  >>> https://youtu.be/g6lrrkqvW2E

14.IBU ESTERINA SATINI - PASRAH SUMARAHA (KPK 125) >>> https://youtu.be/-9T-UkHHgew

15.BAPAK NISWODIHARJO - PITADOS ING GUSTI (KPKL 157)  >>> https://youtu.be/oXqbivn_26o

16.IBU KARSIH - PITADOS ING GUSTI (KPKL 157)  >>> https://youtu.be/_bLrEjWEoZw

17.IBU RUJIYEM   PUJI KONJUK ALLAH (KPK 7)  >>> https://youtu.be/xWoZYHTUCIg

18.IBU MARGINI - PANUNTUNING GUSTI (KPK 167)  >>> https://youtu.be/5U8f6QDMD0E

19.IBU MARIYAH - NAGARI KANG ENDAH (KPKL 164)  >>> https://youtu.be/guIjFKQUwHw


 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa