BERGANTUNG DAN BERSERAH KEPADA TUHAN (Markus 9 : 30-37)
Bagaimana hidup saudara? Bagaimana hidup kita sebagai orang beriman? Sebagai orang yang menyatakan diri sebagai orang beriman tentulah kita patut menaruh pengharapan dan ketaatan kita kepada Tuhan. Mengapa? Karena seperti Yeremia mengatakan: Yeremia 11:20 (TB) Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Yeremia percaya bahwa hidup dan kehidupannya semata-mata hanya di tangan Tuhan. Sekalipun orang merancangkan yang buruk sekalipun, Yeremia percaya Tuhan pasti merancangkan yang baik.
Pemazmur berkata: Mazmur 54:6-7 (TB) Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN. Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku. Kepasrahan kepada Tuhan itulah yang menjadi kekuatan orang beriman. Itulah juga yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya; Markus 9:30-31 (TB) Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."Tuhan mengajar mereka supaya para murid paham: jalan-Nya adalah jalan kepasrahan kepada Bapa untuk mengalami penderitaan, dan dengan kuasa Allah maka Dia bangkit antara orang mati.
Namun sayangnya; Markus 9:32 (TB) Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya. Bahkan ketika Tuhan Yesus mengajar hal pasrah, merendahkan diri dan percaya kepada Allah, para murid justru bertengkar dan mempersoalkan : siapakah yang terbesar diantara mereka? Tuhan Yesus menegur mereka dengan : Markus 9:35-37 (TB) Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."