Tuhan Gembala, Aku Domba-Nya
Selamat Minggu Paskah keempat.
Gambaran bahwa Tuhan itu seperti seorang gembala yang memiliki domba-domba, itulah gambaran hubungan antara Tuhan dengan umat-Nya. Dia bukan gembala upahan namun Dia adalah pemilik yang menyayangi, mengenal, bahkan berkorban bagi domba-dombanya. Tuhan adalah gembala yang baik buat kita. Dia ada ketika kita memerlukan yang baik, dan Dia tetap hadir menuntun kita di saat yang paling sulit dalam hidup kita; lembah kekelaman (Maz. 23 : 4). Bahkan Dialah yang berkorban untuk kita. 1 Petrus 2:22-24 (TB) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Oleh karena itu ajakan buat kita dalam hidup sebagai domba-domba milik Tuhan: 1 Petrus 2:21 (TB) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Inilah panggilan kita di masa sulit, seperti sekarang ini; adakah kita meneladan untuk menunjukkan bahwa Dia adalah gembala yang baik melalui tindakan kita?
Di masa ini ada banyak orang yang kehilangan arah. Adakah kita menuntun mereka dari lembah kekelaman untuk mendapat padang yang berumput hijau dan air yang tenang?
Ini bagian kita, kerjakan.
