Minggu, 25 Februari 2024

MEMBERI MAKNA PADA DERITA

 MEMBERI MAKNA PADA DERITA


Derita adalah hal yang bisa dialami oleh siapa saja. Manusia cenderung menghindari derita. Bahkan menganggap hal duniawi (kekayaan, jabatan) bisa menghindarkan diri dari derita. Namun, benarkah? Tak seorangpun bisa menghindarinya. Yang bisa kita lakukan adalah: bagaimana kita menghadapi penderitaan itu?

Yesus adalah guru dan teladan bagi kita; Dialah batu penjuru. Minggu ini adalah Minggu yang paradoks. Di satu sisi perayaan sukacita menyambut sang Raja dengan gegap gempita ”Hosana…..!!!” Adalah teriak sukacita Yerusalem. Raja yang membawa Damai Sejahtera telah datang. Namun sekaligus Minggu Sengsara. Minggu yang penuh dengan pergumulan, dan Yesus tahu: Dia akan menghadapi kematian.

Namun, mengetahui itu semua, Yesus tetap tegar. Dia memilih untuk menghadapinya dengan taat dan setia. Dia tidak malu, Dia tidak menghindar. Dia menjalani dengan percaya bahwa Allah Bapa-Nya pasti memberikan penyertaan. Dan bukankah itu yang dinyatakan oleh Paulus dalam ayat 9-11. Kepada-Nya diberi kemuliaan dan hormat.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita menjalani derita, pergumulan, dukacita sebagai seorang murid yang mau belajar: menjalaninya (berproses) untuk taat dan setia, sambil terus percaya: Tuhan sumber kekuatan dan pertolongan kita.


 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa