APAKAH KITA RAGU AKAN TUHAN ?
Meragukan Tuhan? Masa' sih? Betulkah bisa meragukan Tuhan? Mungkin itu pertanyaan kita membaca judul di atas. Tapi, renungkanlah: di masa sulit hidup kita, di saat kita melihat gelap dan tak ada harapan. Dalam perjalanan Israel yang tidak selalu mudah, mereka juga bersungut-sungut dan marah kepada Musa. Keluaran 17:7 (TB) Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"
Tidakkah kita bisa belajar bahwa penderitaan, sengsara, apa yang kita anggap kurang dalam hidup kita bisa menjadi alat di tangan Tuhan sehingga kita makin teguh beriman kepada Tuhan? Roma 5:3-5 (TB) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Bukankah dalam segala yang kita alami, Tuhan juga tetap berkarya bersama dengan kita, dan kita bisa terus belajar untuk makin percaya kepada Tuhan? Perempuan Samaria yang dijumpai di sumur Yakub di Sikhar. Kehidupan perempuan Samaria itu menjadikan dia merasa malu dan tidak layak. Karena itu ia mengambil air di siang hari. Dalam perjumpaan itu, Yesus menawarkan : Yohanes 4:10 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."Air hidup yang Yesus tawarkan adalah berita selamat yang menyembuhkan perempuan Samaria itu. Hidup kita tidak selalu mulus. Kita sudah menerima air hidup dengan percaya kepada Tuhan. Oleh karena itu, kita diajak untuk menjaga percaya kita kepada Tuhan; Mazmur 95:7-8 (TB) Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun, Jadi, mari dalam sepanjang jalan hidup kita, jangan ragukan Dia.