GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Penahbisan Pendeta GKJ Bangsa

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Bingkisan Natal untuk anak sekolah minggu dalam perayaan Natal GKJ Bangsa 2018

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Kunjungan kasih Panti Asuhan Siloam Purwokerto

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Ibadah Padang Kenaikan Tuhan Yesus di Pantai Sodong Adipala Cilacap

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Kunjungan kasih Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori - Banyumas

Minggu, 25 April 2021

SPIRITUALITAS DI TENGAH PANDEMI - BAHAN PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB SEPEKAN 26 APRIL - 1 MEI 2021

 BAHAN PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB


SPIRITUALITAS DI TENGAH PANDEMI

Banyak berita mengenai Coronavirus—Covid19. Anda pun mengalaminya. Yang tidak kita sadari adalah bahwa deraan berita-berita tersebut bisa meneguhkan tapi juga bisa melemahkan resiliensi fisik dan mental kita. Beberapa orang yang hidup di negara yang sudah mengalami lock-down juga mengalami peristiwa global ini sangat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Apa yang sangat minim dilakukan adalah bagaimana kita melihat peristiwa ini sebagai sebuah momen spiritual. Masih banyak sikap-sikap religius yang nyaris konyol dalam menyikapi Covid-19 ini, yang muncul dari kenaifan spiritual yang bisa berbahaya. Misalnya, saya sering membaca para pemimpin gereja yang dengan super-yakin mengatakan bahwa orang beriman tidak akan terkena virus ini. Atau, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan akan meluputkan orang percaya. Dan sebagainya. Saya tidak menyangsikan iman mereka. Tapi, saya menyangsikan kecerdasan mereka.

Menurut hemat saya, kita justru perlu menyuburkan spiritualitas yang sungguh penuh iman dan luas akal, yang dapat menguatkan resiliensi kita dan komunitas kita. Beberapa poin tengah saya renungkan dan sila Anda menambah berdasarkan perenungan kita.

1. Covid-19 ini mengingatkan kita pada KERAPUHAN kita sebagai ciptaan. Pada akhirnya, kita terlalu rapuh untuk menghindari dari sakit dan penyakit. Sedapat mungkin kita harus menjaga kesehatan, namun di ujung hari itu, kita akan tergeletak di ambang hidup dan mati, entah karena Covid-19 atau sebab lain. Merayakan kemanusiaan berarti menerima kerapuhan itu dan berusaha hidup dalam kepenuhan (flourishing) bukan terlepas dari (in spite of) melainkan justru karena (because of) kerapuhan tersebut. Sebab Allah di dalam Kristus pun memasuki kerapuhan manusiawi kita sebagai manusia sejati yang rapuh pula. Pandemi ini adalah pembelajaran yang sama baik untuk mengingat kematian (memento mori) kita.

2. Covid-19 ini BUKAN AKHIR DARI DUNIA. Ia adalah bagian dari rantai evolusi yang sangat panjang. Telah banyak pandemi yang berlangsung di dunia ini, yang memakan korban sangat banyak. Dan dunia berjalan terus. Dan masing-masing kita berada di dalam proses panjang itu, kadang penuh keluhan lirih, tapi tak jarang penuh kegembiraan dan tawa.

3. Covid-19 ini menguji sejauh mana radikalnya IDENTITAS KITA SEBAGAI PRIBADI-DALAM-RELASI. Di sini paradoks dari relasi dipertaruhkan. Apa yang membuat seseorang terinfeksi setepatnya adalah apa yang membuat mereka berelasi dengan sesama—Apa yang membuat mereka manusia! Imunitas spiritual mungkin akan membebaskan kita dari Covid-19, namun ia juga menjadi tiket sekali jalan untuk berhenti menjadi manusia sosial dan komunal. Saya tidak ingin mengatakan bahwa kita harus berelasi dan bersosialisasi tanpa takut tertular. Tentu saja kita harus menjaga diri dan kesehatan sebaik mungkin. Namun, kita tak boleh memakai isu pandemi ini sebagai alasan dan cara untuk meluruhkan kemanusiaan kita sebagai pribadi-dalam-relasi. Sebab semua relasi pasti memiliki risiko.

4. Covid-19 terkenal sangat menular … Namun, CINTAKASIH JUGA SANGAT MENULAR. Tidak semua orang terinfeksi secara langsung, namun semua orang telah terafeksi oleh pandemi ini. Kegetiran, kemalangan, kehilangan, dan keputusasaan menjadi bahasa yang makin menguat. Maka, mintalah kepada Roh Kudus untuk memberi hikmat agar kita bisa secara kreatif dan berani memperkuat bahasa cintakasih, empati, dan kepedulian. Saya tak tahu caranya dan memang tak ada cara universal. Tapi, setiap momen semoga membangkitkan kemauan dan kemampuan kita mencinta dan menularkannya kepada komunitas kita.

5. ….

6. ….

Silakan tambah sendiri dengan refleksi Anda. Kiranya Allah melalui Kristus di dalam kuasa Roh mengasihani kita semua.



MENGASIHI DENGAN PERKATAAN DAN PERBUATAN

 MENGASIHI DENGAN PERKATAAN DAN PERBUATAN


Semua orang tua umumnya sayang pada anak-anak. Mereka akan berjuang dengan segenap kekuatan untuk mencukupi dan memenuhi keperluan dan kebutuhan anak-anak, menjaga agar anak-anak terlindung dari segala mara bahaya. Mendisplinkan anak-anak sekalipun merasa pedih ketika melakukannya. Rela bersusah payah, rela memberi diri dan semua yang ada karena mengasihi anak-anak. Ternyata tidak semua anak tahu bahwa mereka disayang. Ada banyak anak-anak yang tumbuh dengan kemarahan dan kebencian karena merasa tidak disayang. Mengapa ada banyak anak yang merasa bahwa mereka tidak dikasihi, padahal para orangtua sudah melakukan banyak tindakan kasih dan pengurbanan dalam merawat, mendidik dan membesarkan anak-anak? Mereka hanya mengasihi dengan tindakan tanpa perkataan. Sehingga sekalipun mereka mengasihi dengan berlimpah, kita kadang merasa tidak atau kurang dikasihi. Ternyata mengasihi itu tidak cukup hanya dengan tindakan, tetapi harus juga dengan perkataan, seperti tema kita hari ini.

Banyak orang yang kadang hanya perkataannya saja yang penuh kasih, terdengar baik dan menyenangkan, tetapi tidak terbukti dalam tindakannya. Dalam surat Yohanes, ditegaskan kepada kita bahwa tidak benar jika kita hanya mengasihi dengan perkataan, karena kasih yang hanya berwujud dalam perkataan dan tidak dinyatakan dalam perbuatan atau tindakan adalah kasih yang “omdo” (omong doang) hanya memberi harapan palsu alias bohong. Pernyataan kasih yang kita ungkapkan dengan kata-kata perlu dan harus kita wujudkan juga dalam perbuatan atau tindakan. Yohanes mengajak supaya setiap orang yang sungguh mengasihi Tuhan, dapat juga mengasihi sesamanya manusia dan dapat mewujudkan kasih itu dengan benar, tidak hanya mengasihi dengan perkataan, tetapi juga dengan perbuatan. Mengasihi dengan benar itu bukan dengan meniadakan perkataan, tetapi dengan menambahkan perbuatan, dengan demikian pernyataan kasih itu menjadi sempurna.

Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa Ia adalah Gembala yang baik, yang mengasihi domba-domba-Nya. Tuhan membuktikan perkataan itu dengan memberikan diri-Nya, memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan domba-domba-Nya. Melalui Kristus, Allah menyatakan betapa besar-Nya kasih Allah pada kita, tidak hanya dengan perkataan, tetapi juga dengan perbuatan. Juga bukan hanya dengan perbuatan tetapi juga dengan perkataan. Karena itu marilah kita belajar untuk mengasihi dengan lebih benar, seperti Tuhan sudah mengasihi kita, mengasihi dengan perkataan dan juga dengan perbuatan. Tuhan beserta kita.


Warta jemaat 25 April 2021 GKJ Bangsa

 Warta jemaat 25 April 2021 GKJ Bangsa

salam sejahtera dalam kasih Kristus. Majelis GKJ Bangsa mengucapkan Selamat Datang kepada jemaat yang baru pertama kali beribadah di tempat ini, demikian juga bagi warga jemaat GKJ Bangsa sendiri. Kami senantiasa mengharapkan Bpk/Ibu/Saudara kembali hadir dalam ibadah yang akan datang. Majelis mengucapkan terima kasih pada para pelayan yang melayani pada ibadah Minggu ini. Tuhan Yesus selalu memberkati. 

Kami sampaikan Warta Jemaat dan kegiatan GKJ Bangsa selama sepekan sebagai berikut :

1. Ibadah Minggu,  2 Mei 2021 sebagai berikut :

Petugas Ibadah I (Gereja) Ibadah II (Karangsari)

Pengkhotbah Pdt. Maranatha Aji K Pnt. Warsono

Bahasa Jawa Jawa

Waktu 08.00 WIB 10.00 WIB

Petugas Konsitorium Dkn. Teguh M Pnt. Novianto N

Pengakuan Iman & Pewarta Pnt. Pujiono Pnt. Elis Y

Pembawa Kantong Persembahan, 

Usher & Petugas Pengukur suhu Ibu. Rujiem

Ibu. Susi H Bpk. Marto Atmojo

Bpk. Sarwono

Pengiring/Organis Ibu. Upik KH Dkn. Teguh M

Pemandu Pujian Jemaat (PPJ) Dkn. Asih P Ibu. Wasianingsih

Petugas Multimedia Sdri. Gea & Sdra. Thomas Sdri. Devlin & Sdra. Thomas 


Ibadah Sekolah Minggu di Karangsari

Pelayan Firman Ibu. Asmah Ridah

Pemimpin Pujian Sdri. Maretha Mika Yosiana

Pemusik Bpk. Sugianto & Sdra Hendra

Petugas Multimedia Sdra. Hansel & Sdra. Gabrielo


Mohon petugas penjemput tamu/user datang lebih awal untuk menyambut jemaat.  Pembawa kotak persembahan ikut doa konsistorium bersama para petugas lainnya. Mohon PPJ, organis & salah satu Majelis untuk mempersiapakan ibadah Minggu, maksimal hari Sabtu. Terima kasih.


2. Usaha Dana Pembelian Peralatan Multimedia 

Usaha dana pembelian peralatan multimedia (mixersound, amplipower, speaker aktif, LCD Proyektor, mic, dll) melalui penjualan kaos rohani dengan tema "Datanglah Roh Kudus" 

Untuk pemesanan silahkan hubungi Ibu Asmah Ridah (085718218199). Mohon partisipasi dan dukungan seluruh jemaat untuk membantu dalam kelancaran usaha dana pembelian peralatan multimedia. 

4.Persekutuan Doa & Pemahaman Alkitab Bulan April

Kelompok/Komisi Hari, Tanggal Waktu Tempat

Kelompok Karangsari Barat Bawah Rabu, 28 April 2021 Pukul 19.00 WIB Ibu Wartini

Komisi Wanita Jemaat (KWJ) Kamis, 29 April 2021 Pukul 14.00 WIB Dkn. Asih P

Kelompok Kroya, Bangsa, Kemranjen, Kebasen, Rawalo Menyesuaikan Menyesuaikan Menyesuaikan

Komisi Pemuda Remaja Minggu, 25 April 2021 Pukul 14.00 WIB Gereja 

5. Protokol Kesehatan

Dimohon jemaat untuk tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dlm ibadah. 

Umat yang ibadah harus dalam kondisi sehat

Menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun/hand sanitizer

Tidak melakukan kontak fisik, berjabat tangan/berpelukan

Menjaga jarak antar umat minimal 1,5 m dan tidak berkerumun

Persembahan dimasukkan ke kotak persembahan dengan tertib


6. Pokok-Pokok Doa Syafaat

Saudara yang dalam pemulihan/Sakit : Ibu. Murniyah, Ibu. Resti, Ibu Turiyem.

Pergumulan Jemaat : Kel Ibu, Murniyah, Kel Ibu Upik KH, Kel. Bpk Darsono, Kel Bpk. Mulyono, Kel. Bpk Pdt. Marantha Aji, Kel Bpk. Simeon Rudi, dan Kel. Bpk Lukas dalam persekutuan gereja/keluarga/bekerja/wirausaha/kesehatan/pendidikan.

Perkembangan & pertumbuhan iman rohani dan fisik Gereja

Kerja pelayanan Majelis, Pendeta, Komisi-komisi, user, multimedia, pemusik, PPJ & koster

Kerja pelayanan aparat pemerintahan & keamanan, persatuan dan kedamaian Indonesia

Keselamatan umat manusia dari wabah Covid-19

Badan Kerjasama Gereja dengan Desa, Kecamatan, Kabupaten, BAMAG, Klasis, Sinode, PGI

Mitra Gereja YPK, Paseban, LPP S, Guru PAK


7. Persidangan/ Rapat Majelis GKJ Bangsa 

Majelis GKJ Bangsa akan melaksanakan Persidangan/ Rapat Majelis pada 2 Mei 2021, Pukul 13.00 WIB, bertempat di ruang pemuda GKJ Bangsa. Bagi Jemaat yang berkepentingan dapat menghubungi majelis, majelis wilayah/ kelompok/ komisi ataupun dengan mengirim surat. Mohon perhatian dan dukungan doa seluruh jemaat. 

8.  Persembahan 

    Rincian persembahan Minggu,  18 April 2021

Persembahan Mingguan Rp.     395.000

Persembahan Bulanan/ Persepuluhan Rp.     495.000

Persembahan Pembangunan Rp.     253.000

Persembahan Komisi & PD Rp.     258.000

Persembahan Khusus Rp.        4.000

Persembahan Rogorumanti Rp.      24.000

Persembahan Panen (Mlinjo) Rp.      40.000

9.  Jumlah Kehadiran Jemaat GKJ Bangsa dalam ibadah Minggu, 18 April 2021 

Tempat Laki-laki Perempuan

Gereja 12 21

Karangsari 9 17

TATA TERTIB MENGIKUTI PERIBADATAN


Dianjurkan datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

Melakukan doa pribadi

Menempati tempat duduk mulai dari deretan depan

Dianjurkan HP dalam posisi switch off/silent mode untuk  menjaga ketenangan ibadah

Tidak bercakap-cakap sendiri ketika ibadah berlangsung

Jemaat yang membawa anak kecil dianjurkan tetap mendampingi putra/putrinya agar terjaga ketenangan selama ibadah

 Mari bersama menjaga ketertiban selama ibadah, merawat dan meningkatkan kebersihan, keindahan dan kenyamanan tempat ibadah dan fasilitas gereja milik kita bersama.



Demikian Warta Jemaat Minggu, 25 April 2021.  Atas perhatianya kami mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus selalu menyertai pelayanan kita semua.



Minggu, 18 April 2021

Warta Jemaat 18 April 2021 GKJ BANGSA

 salam sejahtera dalam kasih Kristus. Majelis GKJ Bangsa mengucapkan Selamat Datang kepada jemaat yang baru pertama kali beribadah di tempat ini, demikian juga bagi warga jemaat GKJ Bangsa sendiri. Kami senantiasa mengharapkan Bpk/Ibu/Saudara kembali hadir dalam ibadah yang akan datang. Majelis mengucapkan terima kasih pada para pelayan yang melayani pada ibadah Minggu ini. Tuhan Yesus selalu memberkati. 

Kami sampaikan Warta Jemaat dan kegiatan GKJ Bangsa selama sepekan sebagai berikut :

1. Ibadah Minggu,  25 April 2021 sebagai berikut :

Petugas Ibadah I (Gereja) Ibadah II (Karangsari)
Pengkhotbah Pnt. Elis Y Dkn. Asih P
Bahasa Indonesia Indonesia 
Waktu 08.00 WIB 10.00 WIB
Petugas Konsitorium Pnt. Novianto Dkn. Teguh M
Pengakuan Iman & Pewarta Pnt. Pujiono Pdt. Marantha Aji K
Pembawa Kantong Persembahan, 
Usher & Petugas Pengukur suhu Ibu. Sri W
Sdri. Yustiana W Bpk. Wartam
Bpk. Siswo Miharjo
Pengiring/Organis Ibu. Upik KH Ibu. Upik KH
Pemandu Pujian Jemaat (PPJ) Ibu. Purwati Ibu. Wasianingsih
Petugas Multimedia Sdri. Yosi & Sdra. Thomas Sdri. Gea & Sdra. Thomas 

2. Ibadah Sekolah Minggu,  25 April 2021 sebagai berikut :
Pelayan Firman Sdri Gina Meilia Nita
Pemimpin Pujian Sdri. Gina Meilia Nita
Pemusik Bpk. Sugianto & Sdra Hendra
Petugas Multimedia Sdra. Hansel & Sdra. Gabrielo

Mohon petugas penjemput tamu/user datang lebih awal untuk menyambut jemaat.  Pembawa kotak persembahan ikut doa konsistorium bersama para petugas lainnya. Mohon PPJ, organis & salah satu Majelis untuk mempersiapakan ibadah Minggu, maksimal hari Sabtu. Terima kasih.

3. Usaha Dana Pembelian Peralatan Multimedia 
Usaha dana pembelian peralatan multimedia (mixersound, amplipower, speaker aktif, LCD Proyektor, mic, dll) melalui penjualan kaos rohani dengan tema "Datanglah Roh Kudus" 
Untuk pemesanan silahkan hubungi Ibu Asmah Ridah (085718218199). Mohon partisipasi dan dukungan seluruh jemaat untuk membantu dalam kelancaran usaha dana pembelian peralatan multimedia. 

4.Persekutuan Doa & Pemahaman Alkitab Bulan April

Kelompok/Komisi Hari, Tanggal Waktu Tempat
Kelompok Karangsari Atas Rabu, 21 April 2021 Pukul 19.00 WIB Bp. Wartam
Kelompok Karangsari Barat Bawah Rabu, 28 April 2021 Pukul 19.00 WIB Ibu Wartini
Kelompok Kroya, Bangsa, Kemranjen, Kebasen, Rawalo Menyesuaikan Menyesuaikan Menyesuaikan
Komisi Warga Dewasa (KWJ) Kamis, 15 April 2021 Pukul 14. 00 WIB Dkn. Asih P
Komisi Pemuda Remaja Minggu, 25 April 2021 Pukul 14.00 WIB Gereja 

5. Protokol Kesehatan


      Dimohon jemaat untuk tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dlm ibadah.


1. Umat yang ibadah harus dalam kondisi sehat


2. Menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun/hand sanitizer


3. Tidak melakukan kontak fisik, berjabat tangan/berpelukan


4. Menjaga jarak antar umat minimal 1,5 m dan tidak berkerumun


5. Persembahan dimasukkan ke kotak persembahan dengan tertib


 


6. Pokok-Pokok Doa Syafaat


à Saudara yang dalam pemulihan/Sakit : Ibu. Murniyah, Ibu. Tuminah, Ibu. Resti, Ibu Turiyem.


à Pergumulan Jemaat : Kel Ibu Endang dan Kel. Ibu Susdiati dalam persekutuan gereja/keluarga/bekerja/wirausaha/kesehatan/pendidikan.


à Perkembangan & pertumbuhan iman rohani dan fisik Gereja


à Kerja pelayanan Majelis, Pendeta, Komisi-komisi, user, multimedia, pemusik, PPJ & koster


à Kerja pelayanan aparat pemerintahan & keamanan, persatuan dan kedamaian Indonesia


à Keselamatan umat manusia dari wabah Covid-19


à Badan Kerjasama Gereja dengan Desa, Kecamatan, Kabupaten, BAMAG, Klasis, Sinode, PGI


à Mitra Gereja YPK, Paseban, LPP S, Guru PAK


7. Persekutuan doa peringatan 3 tahun meninggalnya Bp. Y. SUNARSO, akan di laksanakan pada hari Kamis, 22 April 2021, pukul 19.00 WIB bertempat di rumah Bpk. Pujiono. Keluarga mengundang kelompok bawah barat dan anggota Majelis beserta keluarga.

8.  Persembahan 

    Rincian persembahan Minggu,  11 April 2021

Persembahan Mingguan Rp.     387.000

Persembahan Bulanan/ Persepuluhan Rp.     453.000

Persembahan Pembangunan Rp.     280.000

Persembahan Komisi/PD Rp.     156.000

Persembahan Perjamuan Kudus Rp.       10.000

Persembahan Rogorumanti Rp.      45.000

Persembahan Padi (Bpk. Atmo W) Rp.     100.000

9.  Jumlah Kehadiran Jemaat GKJ Bangsa dalam ibadah Minggu, 11 April 2021 

Tempat Laki-laki Perempuan

Gereja 13 20

Karangsari 19 16


10. Rapat Komisi Sekolah Minggu GKJ Bangsa 

Rapat Komisi Sekolah Minggu akan dilaksankan pada hari Minggu, 18 April 2021, Pukul 13.00 WIB, bertempat di rumah Ibu. Asih Pujiati. Mohon kehadiran semua yang terlibat dalam pelayanan Sekolah Minggu. 


TATA TERTIB MENGIKUTI PERIBADATAN


Dianjurkan datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

Melakukan doa pribadi

Menempati tempat duduk mulai dari deretan depan

Dianjurkan HP dalam posisi switch off/silent mode untuk  menjaga ketenangan ibadah

Tidak bercakap-cakap sendiri ketika ibadah berlangsung

Jemaat yang membawa anak kecil dianjurkan tetap mendampingi putra/putrinya agar terjaga ketenangan selama ibadah

 Mari bersama menjaga ketertiban selama ibadah, merawat dan meningkatkan kebersihan, keindahan dan kenyamanan tempat ibadah dan fasilitas gereja milik kita bersama.


Demikian Warta Jemaat Minggu, 18 April 2021.  Atas perhatianya kami mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus selalu menyertai pelayanan kita semua.


 







Bertobatlah dan Jadilah Saksi Kebangkitan-Nya

 Bertobatlah dan Jadilah Saksi Kebangkitan-Nya


Dalam Injil Lukas 24:36-48, Lukas melaporkan kali terakhir Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Dalam kesempatan yang terakhir ini, di mana para murid hadir, Yesus “membuka pikiran mereka” untuk setidaknya 3 hal hakiki yang disampaikan dan ditegaskan-Nya.

Pertama-tama, kebangkitan Kristus bukanlah mimpi atau ilusi. Ia bukanlah sosok hantu (ayat 37-39). Ia mengucapkan salam kepada para murid. Ia mempersilahkan mereka menyentuh dan meraba-Nya. Ia minta makanan, dan makan bersama-sama mereka. Ia telah mati dan mengalahkan maut, dibangkitkan kembali.

Berikutnya, Yesus yang bangkit lalu menjelaskan bahwa salib dan kebangkitan adalah untaian peristiwa historis dalam rangka karya penyelamatan Allah bagi dunia. Dilaporkan oleh Lukas, betapa Yesus adalah penggenapan dari apa yang terdapat dalam kitab-kitab dalam Kitab Suci, yang semuanya menunjuk kepada kasih Allah yang kekal, bagi segenap ciptaan.

Kasih Allah itu, mengundang setiap insan pada pertobatan dan pengampunan dosa, mesti diberitakan keseluruh dunia. Karena karya penyelamatan Kristus masih terus berlanjut. Murid-muridlah saksi dari semua ini! Mereka tidak dikehendaki terus bersembunyi di ruang tertutup, tetapi mereka harus keluar. Mereka hanya dapat menjadi saksi di tengah dunia. Menjadi saksi berarti merekalah yang ”menyaksikan” peristiwa Kristus sebagai karya penyelamatan Allah bagi dunia saat itu. Sekaligus, itu berarti mereka harus mempersaksikan apa yang mereka saksikan itu kepada dunia.


Bagaimana saya mempelajari apa yang Alkitab ajarkan ? - Bahan persekutan doa keluarga 19- 24 April 2021

 BAHAN PERSEKUTUAN DOA KELUARGA 

ALKITAB

Yang Tidak Mungkin Salah, Tidak Mungkin Keliru dan Merupakan Firman Yang Diwahyukan Dari Allah



Alkitab menjelaskan sendiri bahwa Alkitab perkataan dari Allah

"Semua ayat-ayat Alkitab diberikan melalui wahyu Allah" (2 Tim 3:16)

Semua/setiap ayat Alkitab berupa kata-kata yang tertulis.

Semua/setiap ayat Alkitab menunjukkan seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru).

Yesus menerima Perjanjian Lama sebagai ayat-ayat Alkitab (2 Ptr 3:15-16).

Karena Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis, maka hukuman akan jatuh pada siapapun yang berani menambah atau mengurangi kata-kata dari nubuatan ini (Why 22:18-19).


Alkitab bebas dari kekeliruan (inerrant)

Roh Allah memimpin "Orang-orang kudus Allah" (2 Ptr 1:21) sehingga kata-kata yang mereka tulis (yang telah dituliskan dalam Alkitab) bebas dari kesalahan. Roh Allah yang supra natural telah memimpin dalam menulis tulisan yang khusus ini sehingga mereka:

menyatakan apa yang ingin Allah sampaikan

menulis/menyalin tanpa kesalahan dalam tulisan aslinya.

Kata-kata dalam Alkitab dilindungi dari setiap kesalahan oleh Allah.

"Aku, Tuhan, penjaganya. Setiap saat Aku menyiraminya supaya jangan orang menggang-gunya, siang malam Aku menjaganya (Yes 27:3).

"Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu; tetapi firman Allah kita tetap untuk selamanya" (Yes 40:8; Mat 24:35).

Perjanjian Lama diterima dari Allah, sehingga tidak ada kesalahan (Yos 1:8; 2 Raja-raja 22:8,11,13).

Tanpa kecuali, kesalahan tidak ditemukan dalam ayat-ayat Alkitab.

Yesus berkata, "Kitab Suci tidak dapat dibatalkan" (Yoh 10:35).

Dia mengkhotbahkan tentang tidak adanya kesalahan di dalam Alkitab, sekali pun dalam hal yang sangat kecil dan di dalam tanda-tanda bacaan yang dibentuk dan ditulis dalam tulisan Ibrani, Aramaik dan Yunani. Bahasa-bahasa ini adalah bahasa-bahasa yang asli yang dipakai untuk menulis Alkitab. "Satu noktah pun (huruf yang paling kecil dalam bahasa Ibrani) atau satu judul (tanda baca yang terkecil) yang ada dalam tulisan itu tak dapat berlalu, sehingga semuanya itu digenapi" (Mat 5:18).


Alkitab tidak pernah salah, dalam setiap bahasanya (infallible=tidak dapat membuat kesalahan).

Yesus menjelaskan bahwa Perjanjian Lama itu sangat teliti (akurat).

Dengan menggunakan kisah-kisah/cerita-cerita dan mujizat-mujizat dalam Perjanjian Lama, Yesus menyakinkan bahwa kisah-kisah itu benar, akurat, tidak salah dan tidak keliru. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut :

Menerima bahwa Kitab Kejadian adalah kejadian yang benar-benar terjadi pada saat penciptaan dunia (Mat 19:4).

Adam dan Hawa (Mat 19:4-6; Kej 1:26-27; 2:7,18).

Kain dan Habil (Mat 23:35; Ibr 11:4; Kej 4:1-15).

Setan (Luk 11:18; Yeh 28:11-19).

Nuh (Mat 24:37-38; Kej 6:1-14).

Yunus (Mat 12:39-40; Yun 1:7)

Isteri Lot (Luk 17:32; Kej 19:26).

Yesus menerima Alkitab itu sebagai firman Allah, benar dalam tiap-tiap KataNya dan dapat dipercaya sepenuhnya.

Kristus dan semua rasul-rasul menerima Perjanjian Lama sebagai sesuatu yang tidak mungkin keliru.

Ahli-ahli teologi zaman sekarang telah meragukan beberapa kitab, dan inilah pertahanan Anda untuk melawan (menentang) musuh-musuh dari Alkitab.

Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan - kitab-kitab ini ditulis oleh Musa. Dan Yesus mengesahkan mereka. Lihatlah Yohanes 5:46-47.

Ulangan adalah kitab yang paling diserang - dalam Matius 4:4,7,10 Kristus melawan setan dengan mengutip kata-kata dari Ulangan 6:16; 10:20.

> Mungkinkah Yesus memakai kata-kata dalam kitab ini jika mereka itu bukan "... pedang Roh ... Firman Allah (Ef 6:17) ?

> Tidak ! Tidak akan mungkin ! Karena kitab-kitab ini adalah Firman Allah.

Yesaya dalam Perjanjian Baru muncul 21 kali. Bandingkanlah beberapa contoh berikut ini : Matius 15:7-9 dan Yesaya 29:13; Matius 3:3 dan Yesaya 40:3; Kisah Para Rasul 8:28-33 dan Yesaya 53:7-8.

> Tiga kutipan ini datang dari tiga pasal yang berbeda dalam kitab Yesaya.

> Perjanjian Baru meneguhkan kesatuan kitab Yesaya sedangkan Yesaya ini adalah pekerjaan dari satu nabi.

Daniel - Yesus menyatakan Daniel sebagai orang yang ditunjuk Allah untuk menyatakan kejadian yang akan datang (Mat 24:15; Mrk 13:14).

Yunus - Yesus mengesahkan kitab Yunus dalam Matius 12:40-41.


Kata-kata dalam Alkitab berasal dari Allah melalui orang-orang pilihanNya (diwahyu-kan).

"Semua ayat-ayat dalam Alkitab diberikan melalui inspirasi atau wahyu dari Allah..." (2 Tim 3:16).

"Oleh wahyu dari Allah" dalam bahasa Yunani ditulis sebagai theopneustos, yang secara harafiah berarti "Allah menghembuskan". Penulis dari Alkitab adalah Allah sendiri. Ia "menghembuskan" kata-kata itu melalui mulut dan pena orang-orang suci (2 Ptr 1:21).

Daud menguatkan bahwa tulisan-tulisannya itu berasal dari inspirasi Roh Kudus.

Daud menulis dalam hampir semua wahyu-wahyunya dengan berkata, "Roh dari Allah berkata kepadaku..." (2 Sam 23:2; lihat juga 1 Taw 28:11-12).

5. Mengapa saya harus mempelajari dan taat dengan apa yang diajarkan oleh Alkitab ?


Untuk pertumbuhan rohani

Ayat-ayat Alkitab adalah makanan rohani untuk merawat dan memelihara pertumbuhan rohani (Yer 15:16; Yeh 3:1-3; 1 Ptr 2:2; 1 Kor 3:1-2; Ibr 5:12-14).

Untuk menjaga dari perbuatan dosa.

Firman Allah akan menghindarkan Anda dari berbuat dosa, sedangkan dosa akan menjauhkan diri Anda dari Firman Allah (Mzm 119:9,11,133).

Untuk menikmati kesehatan dan kesembuhan

Ketaatan pada perintah-perintah Allah dalam Alkitab, menghasilkan kesehatan dan kesembuhan dari tubuh jasmani kita (Kel 15:26; Mzm 107:20; 119:50).

Agar hidup berkelimpahan

Yosua adalah orang pertama yang mempunyai sebuah Alkitab. Dia dijanjikan untuk berkat dan kemakmuran dengan membaca Alkitab dan mentaatinya (Yos 1:8).

Renungkanlah pelajaran-pelajaran dari Alkitab agar berbuah dan berhasil (Mzm 1:1-3).

Untuk tetap tingggal dalam jalan Allah, di dalam kebebasan.

FirmanNya adalah pelita dari jalanku (Mzm 119:104-105).

Firman Tuhan adalah mematahkan semua ikatan (Mzm 119:130).

FirmanNya memberi pengertian kepada orang-orang bodoh (mematahkan dari perhambaan pada intelektualitas).


Bagaimana saya mempelajari apa yang Alkitab ajarkan ?

"... tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias" (Yoh 20:31). Yesus berkata, "Selidikilah Alkitab ... Alkitab itu menyaksikan tentang Aku" (Yoh 5:39). Carilah Yesus pada tiap halaman dan pada tiap fasal (Luk 24:44).


Anda belajar melalui wahyu dari Roh Kudus.

Dahuluilah saat untuk "makan Firman Tuhan itu" dengan doa.

Mintalah Roh Kudus untuk mengajar dan mengurapi Anda agar mengerti (Yoh 14:26; 1 Kor 2:12-14; 1 Yoh 2:27).

Berdoalah agar selubung itu dihilangkan dari mata dan hati Anda sehingga Anda dapat mengerti Perjanjian Lama (2 Kor 3:14-16).

Berdoalah agar Roh Kudus membuka pengertian Anda (Luk 24:25,27,44,45).

Berdoalah agar "... Roh hikmat dan wahyu berada di dalam hati dan pikiran Anda pada saat Anda membaca Alkitab (Ef 1:17-18).

Anda belajar dengan membaca secara teratur

Sisihkan paling sedikit 30 menit setiap hari untuk MEMBACA ALKITAB.

Bacalah satu fasal kitab Mazmur setiap hari. Selama satu tahun Anda dapat membaca kitab Mazmur dua kali.

Bacalah satu fasal kitab Amsal setiap hari. Anda akan membaca kitab Amsal sebulan sekali.

Bacalah tiga halaman dari Perjanjian Lama setiap hari. Akan menyelesaikan Perjanjian Lama setahun sekali.

Bacalah tiga halaman dari Perjanjian Baru setiap hari. Anda akan menyelesaikan Per-janjian Baru tiga kali setahun.

Selama Anda membaca, pakailah/berilah tanda dengan stabilo atau pena berwarna yang transparan pada ayat-ayat yang berbicara untuk memenuhi kebutuhan Anda dan yang memberikan berkat bagi Anda.

Anda belajar dengan cara sistimatis

Pelajarilah ringkasan-ringkasan dalam konkordansi topik ini selama 25 menit setiap hari.

Bacalah setiap ayat Alkitab yang merupakan referensi selama Anda mempelajari ring-kasan-ringkasannya.

Tuliskanlah catatan-catatan di samping ayat-ayat itu dalam Alkitab selama Anda mem-pelajarinya.

Selama 55 menit belajar dan membaca, pilihlah satu ayat yang merupakan berkat bagi Anda. Pakailah waktu 5 menit untuk menghafalkan ayat tersebut dan ayat-ayat yang menunjangnya. 60 menit (1 jam) sehari usirlah setan pergi.

Ringkasan dari inti Alkitab.

Prinsip-prinsip hukum ditulis dalam lima buku pertama dalam Alkitab dari Kejadian sampai Ulangan. Dengan mengerti kitab-kitab ini kita telah mendapatkan semua dasar yang akan mengikutinya.

Sejarah ditulis dalam Perjanjian Lama dari Yosua sampai Ester, dan di dalam Perjanjian Baru dari Matius sampai Kisah Para Rasul. Sejarah ini merupakan catatan dari kejadian-kejadian yang merupakan drama dari penebusan Ilahi (drama penebusan umat manusia). Penebusan adalah tema dalam seluruh Alkitab.

Sastra didapat dalam kitab Ayub sampai Kidung Agung. Bentuk ini merupakan sastra yang mengandung pengajaran yang merupakan nilai inspirasi. Pasal-pasal dalam kitab ini-kitab para nabi juga ditulis sebagai bentuk sastra dari Ibrani.

Nubuatan-nubuatan terdapat dalam kitab-kitab dari Yesaya sampai Maleakhi dalam Perjanjian Lama. Kitab Wahyu dalam Perjanjian Baru dan di dalam beberapa bagian dari Injil; seperti khotbah di atas bukit juga mengandung pernyataan-pernyataan mengenai masa yang akan datang. Kitab-kitab ini mengajarkan kita tentang rencana Allah yang akan datang dan tujuan Allah untuk menebus manusia hingga akhirnya memerintah bersama Kristus (Why 20:4; 1 Kor 6:2).

Peratuan-peratuan untuk hidup terdapat terutama dalam Perjanjian Baru, juga dalam sastra yang mengandung hikmat yaitu Amsal dan Pengkhotbah yang terdapat di dalam Perjanjian Lama.

Garis besar secara ringkas yang terdapat di dalam Alkitab.

Penciptaan makhluk-makhluk Surgawi .................................... Kejaian 1:1

Pemberontakan dari setan yang menyebabkan kekacauan .......... Kejadian 1:2

Penciptaan atau pemulihan bumi ............................................... Kejadian 1-2

Pemberontakan dari manusia dan kekacauan sosial .................... Kejadian 3

Pembinasaan oleh banjir ........................................................... Kejadian 6:10

Pemulihan melalui Nuh ............................................................ Kejadian 9-10

Pemberontakan pada Menara Babel .......................................... Kejadian 11:1-9

Pembagian dari bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa ................... Kejadian 11:8-9

Pemilihan Abram, Ishak, Yakub dan Yusuf ............................... Kejadian 12:36

Yusuf dijual sebagai budak di Mesir .......................................... Kejadian 37-50

Perbudakan orang Israel di Mesir ............................................. Keluaran 1-6

Allah memilih Musa dan Israel sebagai suatu bangsa ................ Keluaran

Bangsa yang tidak taat .............................................................. Nabi-nabi

Bangsa yang tercerai-berai ........................................................ Yeremia; Yehezkiel; Daniel

Penebusan (era baru anugerah)

Yesus Kristus datang ke bumi sebagai seorang manusia ............ Nabi-nabi; Injil

Manusia menyalibkan Yesus ...................................................... Injil

Kebangkitan Yesus dari kematian ............................................. Injil

Pentakosta, pemulihan Gereja .................................................... Kisah Para Rasul

Gereja dianiaya oleh dunia dan iblis .......................................... Kisah Para Rasul dan Wahyu

Kebangkitan orang mati dan penghakiman ................................ Surat-surat dan Wahyu

Pemisahan akhir dari yang baik dan yang jahat ......................... Wahyu

Surga, Yerusalem Baru, Langit dan Bumi yang baru ................. Wahyu

Neraka dan siksa yang kekal ....................................................... Wahyu


Minggu, 11 April 2021

KEBERANIAN MENYONGSONG HIDUP - BAHAN DASAR MASA PENTAKOSTA 2021

 

BAHAN DASAR MASA PENTAKOSTA 2021

Lembaga Pendidikan & Pengkaderan Sinode GKJ & GKI SW Jateng

KEBERANIAN MENYONGSONG HIDUP

Alkitab menuturkan adegan ketakutan yang melanda para murid selepas penderitaan dan kematian Yesus. Dalam narasi Injil Yohanes, adegan ketakutan itu dituturkan dengan catatan tentang berkumpulnya para murid di sebuah rumah dengan pintu-pintu yang tertutup (Yoh. 20:19). Mengapa mereka begitu takut, bukankah mereka selama ini terlihat gagah dan berani menghadapi tantangan? Contoh Petrus menarik untuk dilihat. Sebelumnya Petrus dengan keberanian luar biasa melawan para penangkap Yesus sampai telinga Malkhus terputus (Yoh. 18:10). Petrus pula yang mengikuti Yesus dari kejauhan untuk menyaksikan interogasi terhadap Yesus, namun ciut ketika ditanya tentang identitasnya sebagai murid Yesus (Yoh. 18:25-27). Ada yang menyebut bahwa apa yang tengah terjadi pada para murid ini dapat dikategorikan sebagai mentalitas keong. Mentalitas keong adalah mentalitas yang dimiliki seseorang yang tidak berani mengambil resiko, mentalitas yang merasa aman dalam cangkangnya, mentalitas eskapis. Mentalitas keong kerap menghadirkan diri dalam sosok yang gagah berani di dalam komunitasnya. Namun, ketika akan berhadapan dengan realitas di luar diri dan komunitasnya, apalagi mengancam keberadaannya, ia akan ciut dalam cangkangnya. Para murid boleh dikatakan tengah mencari rasa aman dalam rumah yang terkunci. Namun, apakah dengan pintu yang terkunci para murid benar-benar merasa aman? Tentu saja tidak. Karena ketakutan bukanlah realita tapi lebih pada cara berpikir. Itu sebabnya di tengah pintu yang terkunci itu ketakutan tetap menguasai mereka dan membuyarkan pengharapan mereka tentang Mesias yang menyelamatkan kehidupan. Bahkan ketakutan telah menghancurkan bangunan pengajaran Yesus yang dulu begitu mendalam pada diri mereka.

Hidup dalam ketakutan sudah pasti tidak dikehendaki Allah. Itu sebabnya Yesus hadir di tengah-tengah para murid yang ketakutan itu memberikan secercah pengharapan. “Damai sejahtera bagi kamu!” sapa Yesus dalam berkat. Mereka tidak ditegur, juga tidak dicibir karena ketakutan yang melingkupi. Mereka justru direngkuh melalui berkat yang menghadirkan cinta kasih pembawa kedamaian. Dalam narasi komunitas Yohanes dinyatakan betapa kasih penuh kuasa melawan ketakutan, “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan” (1 Yoh. 4:18).

Sapaan berkat penuh cinta dilanjutkan dengan pemberian Roh Kudus. Roh Kudus telah berulang kali dinyatakan Yesus sebagai sumber kekuatan dan penghiburan sebagaimana yang dicatat oleh penginjil Yohanes. Kepada para murid Roh itu dicurahkan, “Terimalah Roh Kudus” (Yoh. 20:22). Kisah penciptaan bagai berulang. Oleh hembusan Roh Kudus, para murid menjadi manusia baru yang siap berkarya dengan penuh keberanian menjadi saksi karya kasih Tuhan.

Kuasa Roh Kudus inilah yang memberikan keberanian para murid untuk keluar dari cangkangnya (Kis. 2). Mereka terbebas dari mentalitas keong, terlepas dari kuasa ketakutan. Dengan penuh keberanian mereka kemudian menceritakan karya keselamatan yang dikerjakan Yesus pada dunia ini. Kesaksian para murid bergerak meluas dari “Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis 1:8). Karya misi karena kuasa Roh Kudus inilah yang melahirkan gereja. Hal ini menegaskan bahwa misi bukanlah kegiatan gereja, misi adalah inti hakikat gereja. Seperti kata teolog Jerman Martin Kähler, misi yang adalah “induk teologi… teologi yang pertama adalah teologi misi, dan sejarah gereja yang pertama adalah sejarah misi.” 

 

ROH KEBERANIAN

Roh Kudus menyulut semangat yang menyala-nyala untuk dengan berani memberitakan keselamatan yang dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus dan melalui karya Roh Kudus. Berani di sini bukanlah berarti nekad. Roh Kudus memberikan kepada mereka juga hikmat, sehingga keberanian mereka dilandasi oleh tuntunan Sang Hikmat, sekalipun tetap ada resiko.

Dalam keberanian penuh hikmat itu para murid dengan fasih mempersaksikan Kristus sebagai sumber keselamatan dalam berbagai bahasa yang dimengerti para pendengarnya. Bahasa lain (Yun: glossolalia) yang mereka sampaikan seperti yang diberikan Roh Kudus (Kis. 2:20) adalah bahasa yang dimengerti oleh manusia dari berbagai macam bangsa (Yun: xenolalia, bahasa asing). Dengan demikian, karya Roh memakai bahasa manusia sekaligus melampaui keterbatasan bahasa.

Gema karya Roh Kudus kemudian dilanjutkan dengan keberanian dan ketegasan Petrus yang berkhotbah berapi-api dengan suara nyaring. Petrus, seorang penyangkal yang pernah dikuasai ketakutan, menjadi pemimpin para murid dan pengkhotbah yang berani menyampaikan Injil Kerajaan Allah. Tradisi mencatat Petrus mati dengan salib terbalik, yang menunjukkan keberaniannya menghadapi salib yang dulu pernah begitu menggentarkan hidupnya.

 

Para murid lainnya juga mencatatkan keberanian yang luar biasa. Oleh karya Roh Kudus mereka terus melaksanakan tugas panggilan memberitakan Injil Kerajaan Allah dengan penuh kegembiraan, sekalipun hadangan dan penderitaan mengancam mereka. Catatan Kisah Para Rasul tentang hal ini sangat menarik,

Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias (Kis. 5:40-42).

Para murid menjadi pribadi yang berani melalui proses. Setidaknya kita bisa mencatat ada tiga fase yang dilalui para murid dalam berproses, yaitu fase takut, fase belajar, dan fase bertumbuh. Dalam tiap fase karya kuasa Roh Kudus sungguh-sungguh menolong mereka tetap bergeliat sehingga memiliki spiritualitas yang tangguh dan kreatif dalam berkarya.

Dengan spiritualitas semacam itu, para murid dengan gagah berani memberitakan Injil Kerajaan Allah. Alkitab mencatat kisah Stefanus, martir pertama. Di tengah ancaman maut yang siap merenggut hidupnya, Stefanus masih berujar dalam nada cinta kasih, seperti Kristus Sang Teladan, “Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia” (Kis. 7:60).

Keberanian para martir terus menerus hadir dalam kehidupan hingga saat ini. Artinya, keberanian menghadirkan Injil Kerajaan Allah tak hanya terjadi di masa lalu, tetapi juga di masa kini. Hal itu menandakan bahwa karya Roh Kudus terus terjadi dalam sepanjang kehidupan manusia. Paus Fransiskus  dalam audiensi umum mingguan di tahun 2019 mengajak umat kristen mengenang kembali 21 orang Kristen Ortodoks Koptik – pekerja bangunan Mesir – yang mati syahid karena iman mereka pada tahun 2015 di sebuah pantai di Libya, di tangan ISIS. Kata Paus, “Kata terakhir mereka adalah ‘Yesus, Yesus’. Mereka tidak menyangkal iman mereka, karena Roh Kudus menyertai mereka. Para martir modern.”

 

KEGENTARAN HIDUP

Mungkin saat ini kita masih hidup dalam kecemasan bahkan ketakutan yang diakibatkan karena pandemi Covid-19. Pandemi yang terus menggerus kehidupan bersama di bumi ini telah menciptakan kegentaran menghadapi hidup. Siapa yang tidak gentar? Sebagai contoh International Association for Suicide Prevention (IASP) menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 memicu peningkatan jumlah pasien kesehatan mental yang hendak bunuh diri. Angka bunuh diri sendiri tercatat terjadi setiap 40 detik di dunia.

Tod Bolsinger, seorang teolog dari Fuller Seminary Amerika Serikat, mengatakan bahwa pada saat ini ketika kita menghadapi virus Covid-19, kita seperti tengah berada pada wilayah baru yang tidak terpetakan.  Artinya, jalan di depan kita tidak kita ketahui juntrungan-nya. Covid-19 membuat kita seolah tidak punya kendali atas kehidupan di masa depan. Hidup kita seperti tanpa kalender kerja, tanpa pengaturan, tanpa perencanaan jauh ke depan.

Pandemi tak hanya menyerang kesehatan fisik akan tetapi juga memorak-morandakan kehidupan ekonomi kita. ILO (International Labour Organization) memperkirakan akan ada sekitar 195 juta lapangan kerja di dunia akan hilang akibat Covid-19. Di Indonesia pada bulan Februari angka pengangguran meningkat 5%. Angka ini akan melonjak bilamana Covid-19 tidak mampu dibendung.  Dari sudut pangan, hasil riset IFPRI (International Food Policy Research Institute) menyatakan akibat bencana Covid-19 diperkirakan akan terjadi kelaparan ekstrim pada 150 juta penduduk dunia.  

Kegentaran tak hanya sekadar soal pandemi, tetapi juga berbagai macam persoalan kehidupan, termasuk dalam kehidupan bersama berbangsa di Indonesia. Dalam konteks Indonesia, kita menemukan kenyataan makin menguatnya intoleransi. Sidney Jones, pakar konflik di Indonesia menyatakan bahwa masalah terbesar bagi demokrasi Indonesia bukanlah terorisme, melainkan intoleransi yang menjalar dari kelompok radikal yang pinggiran ke arah arus utama (mainstream).   Di tengah keadaan itu, demikian Jones, pemerintah Indonesia kurang memberikan perhatian serius akan kenyataan ini sehingga budaya kebencian dan kekerasan terus terjadi pada kelompok-kelompok minoritas.

Di sini, kita dapat menyebut ada ormas berbalut agama yang dikatakan oleh International Crisis Group sebagai kaum moralis ekstrem. Ian Wilson, ilmuwan politik yang mempelajari sebuah ormas besar tersohor dari dekat menyatakan sepak terjang mereka lebih dapat dijelaskan dengan faktor uang dibandingkan dengan faktor moral. Dengan tegas Wilson mengatakan ormas tersebut telah mengukuhkan kedudukannya dalam dunia perpolitikan dengan sengaja menciptakan ketegangan sosial dan kepanikan moral yang dengan itu mereka menempatkan dirinya sebagai broker, semacam pemeras moralitas.

Tak ayal lagi, realitas ini kerap kembali mengembalikan mentalitas kaum minoritas –kita, komunitas kristen khususnya– dalam mentalitas keong.  Mentalitas ini membuat kita diam dengan beribu alasan. Di manakah keberanian kita? Di sini kita perlu menyerukan panggilan kita lebih keras dan sungguh-sungguh untuk kembali dikuasai oleh Roh Kudus, Roh yang memberikan keberanian menghadapi hidup dalam kebenaran Allah.

 

BERANI HIDUP

Menjelang akhir tahun 2020, publik dikejutkan dengan keberanian seorang bernama Nikita Mirzani menghadapi oknum-oknum dari sebuah ormas besar di Indonesia. Ketika gema ketakutan yang membuat banyak orang tengkurap, atau memilih diam karena menghadapi kekuatan massa yang besar –bahkan termasuk aparat hukum– tanpa gentar Nikita Mirzani melawan. Lepas dari berbagai kategori moral yang kerap diletakkan pada artis kontroversial ini, agaknya kita perlu merenung sejenak untuk menilai keberanian hidup kita. Inilah saatnya kita mengobarkan kuasa Roh Kudus yang memberikan keberanian yang menyala-nyala demi Injil Kerajaan Allah. Inilah saatnya merasakan kembali kuasa Roh Kudus yang meghadirkan keberanian dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh pada martir.

Adalah saatnya kita memiliki mental seperti Stefanus dan para murid yang lain, yang secara personal punya keberanian karena pengalaman iman bersama Kristus yang bangkit itu. Semoga masa Pentakosta ini menyadarkan kita untuk berani menyongsong hidup bersama Roh Kudus.

 

 

Kebangkitan-Nya Memberi Sukacita

 Kebangkitan-Nya Memberi Sukacita


Situasi yang mencekam dan menakutkan atas kematian Tuhan Yesus, apalagi dikejar-kejar orang Yahudi, menyebabkan para murid mengunci diri. Oleh karena itu ketika terjadi perjumpaan dengan Tuhan Yesus yang bangkit, ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi para murid dan sangat berarti. Kebangkitan Kristus memberi sukacita, Tuhan Yesus tidak dibatasi dan dihalangi oleh apapun untuk hadir di tengah–tengah mereka. Itulah yang dialami para murid dan jemaat mula-mula. Sukacita kebangkitan merupakan rahmat yang terus-menerus, tidak hanya berhenti pada pengalaman jemaat mula–mula. Kata Tomas, yang ingin melihat, meraba, dan menyentuh Tubuh Tuhan Yesus, menerangkan hal ini, namun kata Tuhan Yesus kepada Tomas: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" Yohanes 20 : 29.

Kata–kata penuh kuasa tersebut hendak mengantisipasi dan menjangkau orang–orang percaya di jaman sekarang / kemudian hari, seperti halnya kita saat ini.

Sekarang bagaimana supaya kita berada dalam jangkauan rahmat Allah, yang termasuk menjadi orang–orang yang berbahagia sekalipun tidak melihat? Setiap saat kita mengikuti Perjamuan Kudus sebenarnya kita diajak untuk terlibat sebagaimana pengalaman Tomas, ketika meraba dan menyentuh tubuh Tuhan Yesus yang mulia. "Inilah tubuhKu yang diserahkan bagi kamu ...". Dengan keikutsertaan kita dalam Perjamuan Kudus, iman kita akan kebangkitan Tuhan Yesus semakin dikuatkan.

Tidak mengherankan jika "Tuhan Yesus Yang bangkit" bagi para murid mempunyai makna dan pengaruh yang mendalam dan luar biasa, sehingga demi Nama Yesus, siap mempertaruhkan seluruh hidup dan diutus menjadi subyek pemberita keselamatan dan kehidupan kekal. Karena dengan "Nama Yesus" mereka menyatakan bahwa kekuasaan Allah yang menyertai mereka melebihi segala kuasa yang di bumi bahkan dalam kehidupan kekal setelah kematian. Jawaban Tuhan Yesus kepada Tomas: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya", menunjukkan pentingnya sikap iman terlebih dahulu, barulah kita dapat merasakan kuasa-Nya. Sikap iman ini kita ikrarkan melalui Pengakuan Iman Rasuli, kita ingin selalu berada dalam rahmat sukacita kebangkitan sebagaimana dialami oleh para rasul dan umat Kristen mula–mula.

Marilah kita merenungkan kembali, masihkah "Nama Yesus" yang bangkit, memberi sukacita kepada kita dan punya makna sehingga mempengaruhi seluruh kehidupan kita untuk menyatakan kehendak Allah dalam situasi apapun? Amin.


Warta Jemaat 11 April 2021 GKJ Bangsa

 Warta Jemaat 11 April 2021 GKJ Bangsa

salam sejahtera dalam kasih Kristus. Majelis GKJ Bangsa mengucapkan Selamat Datang kepada jemaat yang baru pertama kali beribadah di tempat ini, demikian juga bagi warga jemaat GKJ Bangsa sendiri. Kami senantiasa mengharapkan Bpk/Ibu/Saudara kembali hadir dalam ibadah yang akan datang. Majelis mengucapkan terima kasih pada para pelayan yang melayani pada ibadah Minggu ini. Tuhan Yesus selalu memberkati.

Kami sampaikan Warta Jemaat dan kegiatan GKJ Bangsa selama sepekan sebagai berikut :

1. Ibadah Minggu,  18 April 2021 sebagai berikut :

 Petugas Ibadah I (Gereja) Ibadah II (Karangsari)

Pengkhotbah Dkn. Teguh M W Pdt. Maranatha Aji

Bahasa Indonesia Indonesia 

Waktu 08.00 WIB 10.00 WIB

Petugas Konsitorium Pnt. Ester M Pnt. Warsono

Pengakuan Iman & Pewarta Pnt. Elis Y Pnt.  Novianto N

Pembawa Kantong Persembahan, 

Usher & Petugas Pengukur suhu Sdra. Dwi P

Bpk. Sudiman Ibu. Mariyah

Ibu. Sunariyah

Pengiring/Organis Sdri. Priscila Sdri. Priscila

Pemandu Pujian Jemaat (PPJ) Sdri. Gina Meilia Nita Dkn. Asih P

Petugas Multimedia Sdri. Devlin & Sdra. Thomas Sdri. Yosi & Sdra. Thomas 


Ibadah Sekolah Minggu di Karangsari

 Pelayan Firman Pnt. Novianto N

Pemimpin Pujian Ibu. Asmah Ridah 

Pemusik Bpk. Sugianto & Sdra Hendra

Petugas Multimedia Sdra. Hansel & Sdra. Gabrielo

Mohon petugas penjemput tamu/user datang lebih awal untuk menyambut jemaat.  Pembawa kotak persembahan ikut doa konsistorium bersama para petugas lainnya. Mohon PPJ, organis & salah satu Majelis untuk mempersiapakan ibadah Minggu, maksimal hari Sabtu. Terima kasih.

2. Usaha Dana Pembelian Peralatan Multimedia 
Usaha dana pembelian peralatan multimedia (mixersound, amplipower, speaker aktif, LCD Proyektor, mic, dll) melalui penjualan kaos rohani dengan tema "Datanglah Roh Kudus" 
Untuk pemesanan silahkan hubungi Ibu Asmah Ridah (085718218199). Mohon partisipasi dan dukungan seluruh jemaat untuk membantu dalam kelancaran usaha dana pembelian peralatan 

4.Persekutuan Doa & Pemahaman Alkitab Bulan April

 Kelompok/Komisi Hari, Tanggal Waktu Tempat

Kelompok Kubang Rabu, 14 April 2021 Pukul 17.00 WIB Bp. Wiryo Sukarto 

Kelompok Karangsari Atas Rabu, 21 April 2021 Pukul 19.00 WIB Bp. Wartam

Kelompok Karangsari Barat Bawah Rabu, 28 April 2021 Pukul 19.00 WIB Ibu Wartini

Kelompok Kroya, Bangsa, Kemranjen, Kebasen, Rawalo Menyesuaikan Menyesuaikan Menyesuaikan

Komisi Warga Dewasa (KWJ) Kamis, 15 April 2021 Pukul 14. 00 WIB Dkn. Asih P

Komisi Pemuda Remaja Minggu, 25 April 2021 Pukul 14.00 WIB Gereja 


5. Protokol Kesehatan

      Dimohon jemaat untuk tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dlm ibadah.

1. Umat yang ibadah harus dalam kondisi sehat

2. Menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun/hand sanitizer

3. Tidak melakukan kontak fisik, berjabat tangan/berpelukan

4. Menjaga jarak antar umat minimal 1,5 m dan tidak berkerumun

5. Persembahan dimasukkan ke kotak persembahan dengan tertib

 

6. Pokok-Pokok Doa Syafaat

à Saudara yang dalam pemulihan/Sakit : Ibu. Murniyah, Ibu. Tuminah, Ibu. Resti, Ibu Turiyem.

à Pergumulan Jemaat : Kel Bpk. Teguh, Kel. Bpk Mugiono, Kel Bpk Suwarto, Kel. Bpk Wartam, Kel. Bpk. Gunawan, Kel. Ibu Mariyah, Kel Bpk. Niswo D, dan Kel Bpk. Arjadi dalam persekutuan gereja/keluarga/bekerja/wirausaha/kesehatan/pendidikan.

à Perkembangan & pertumbuhan iman rohani dan fisik Gereja

à Kerja pelayanan Majelis, Pendeta, Komisi-komisi, user, multimedia, pemusik, PPJ & koster

à Kerja pelayanan aparat pemerintahan & keamanan, persatuan dan kedamaian Indonesia

à Keselamatan umat manusia dari wabah Covid-19

à Badan Kerjasama Gereja dengan Desa, Kecamatan, Kabupaten, BAMAG, Klasis, Sinode, PGI

à Mitra Gereja YPK, Paseban, LPP S, Guru PAK

 8.  Persembahan

    Rincian persembahan Minggu,  4 April 2021

 Persembahan Mingguan Rp.     453.000

Persembahan Bulanan/ Persepuluhan Rp.     742.000

Persembahan Hari Raya (Paskah) Rp.     352.000

Persembahan Komisi/PD Rp.     205.000

Persembahan Perjamuan Kudus Rp.     503.000

Persembahan Kamis Putih Rp.     169.000

Persembahan Jumat Agung Rp.     739.000

Persembahan Sabtu Sunyi Rp.     204.000

9.  Jumlah Kehadiran Jemaat GKJ Bangsa dalam ibadah Minggu, 4 April 2021

 Tempat Laki-laki Perempuan

Gereja 12 19

Karangsari 17 27


10. Rapat Guru Sekolah Minggu GKJ Bangsa

Rapat guru Sekolah Minggu akan dilaksankan pada hari Minggu, 18 April 2021, Pukul 13.00 WIB, bertempat di Gedung Gereja GKJ Bangsa. Mohon kehadiran seluruh guru Sekolah Minggu.

 

 

TATA TERTIB MENGIKUTI PERIBADATAN

 

· Dianjurkan datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

· Melakukan doa pribadi

· Menempati tempat duduk mulai dari deretan depan

· Dianjurkan HP dalam posisi switch off/silent mode untuk  menjaga ketenangan ibadah

· Tidak bercakap-cakap sendiri ketika ibadah berlangsung

· Jemaat yang membawa anak kecil dianjurkan tetap mendampingi putra/putrinya agar terjaga ketenangan selama ibadah

·  Mari bersama menjaga ketertiban selama ibadah, merawat dan meningkatkan kebersihan, keindahan dan kenyamanan tempat ibadah dan fasilitas gereja milik kita bersama.

 

Demikian Warta Jemaat Minggu, 11 April 2021.  Atas perhatianya kami mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus selalu menyertai pelayanan kita semua.

 


 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa