Minggu, 29 November 2020

Bertobat (Yesaya 64:8)

 Bertobat (Yesaya 64:8) 


Bertobat berarti berbalik dari tindakan yang tidak tepat beralih kepada tindakan yang berkenan kepada Tuhan Allah. Adapun yang menjadi alasannya bermacam-macam. Ada orang yang bertobat karena karena merasa mengalami hukuman dari Tuhan Allah dan ada juga yang bertobat karena merasa mendapat pertolongan dari Tuhan Allah. Ratapan bangsa Israel yang menyadari dan mengakui kesalahannya di tanah pembuangan menandai perrtobatannya. Yang dianggap sebagai kesalehan ternyata hanyalah kebiasaan yang tidak suci. Oleh karena itulah bangsa Israel kehilangan hubungan yang erat dengan Tuhan Allah karena kenajisan bangsa Israel. Kenajisan tersebut tidak dapat dibersihkan dengan kesalehannya. Digambarkan bahwa tindakannya menjadikan hidupnya seperti daun yang layu tertiup angin. Pengakuan tersebut yang menumbuhkan kerinduan untuk supaya hubungannya dengan Tuhan Allah dapat dipulihkan. Tidak ada hal yang lebih menakutkan dalam hidup ini selain kehilangan hubungan yang erat dengan Tuhan Allah. Bagi orang percaya, memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan Allah mendatangkan ketentraman yang tidak dapat diganti dengan apapun juga. Untuk itu, kita harus menjaga agar tidak memiliki sikap hidup, niat hati dan tingkah laku kita yang tidak seturut dengan kehendak Tuhan Alllah. Kita sebagai umat tebusan Tuhan Allah, senantiasa dipanggil untuk menyesali pelanggaran yang sudah diperbuat sebagai bukti bahwa kita adalah umat kepunyaan Tuhan Allah. Tuhan Allah mengasihi kita, sehingga Ia pasti akan memberikan pengampunan dan memulihkan setiap umatNya yang mau menyesali pelanggarannya dan bertobat. Mari bertobat mumpung masih ada kesempatan karena tidak ada yang tahu kapan waktunya Anak Manusia datang yang kedua kalinya ke dunia ini.|

*AW

 Sabda Winedar, 29 November 2020

 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa