Yehezkiel 34:11-16
Allah menyampaikan perumpamaan tentang dua jenis gembala, yaitu gembala yang jahat dan yang baik. Bukannya mempedulikan dan melindungi, gembala yang jahat justru menindas dan menyesatkan kawanan domba. Allah sangat marah dan menjadi lawan mereka (34:1-10). Mereka melambangkan para raja yang diizinkan Allah untuk memimpin bangsa Israel. Bukannya membawa bangsa Israel menjadi umat Allah yang saleh, mereka justru menjerumuskan seluruh bangsa ke dalam penyembahan berhala dan kehidupan yang bejat. Allah sendiri akan menurunkan mereka dari takhta dan menjadi Gembala bagi umat-Nya. Sebagai Gembala yang baik, Allah akan menggembalakan umat-Nya sebagaimana seharusnya, yakni mencari yang hilang, membawa pulang yang sesat, membalut yang luka, menguatkan yang sakit, melindungi yang gemuk dan kuat (34:11-16). Janji ini digenapi dalam dua dimensi waktu, yakni saat Allah memulihkan kondisi bangsa Israel dengan memimpin mereka kembali dari negeri pembuangan dan saat Mesias--yang merupakan keturunan Daud--bertakhta dalam kerajaan-Nya yang penuh keadilan, kedamaian, tak bernoda, dan kekal (34:24-31).
Yesus Kristus menggenapi nubuatan di atas dengan menjadi Gembala yang baik yang mati bagi domba-domba-Nya (Yoh. 10:11). Sebagai domba yang sudah ditebus oleh darah Gembala yang baik, selain mendapat jaminan menjadi warga dari Kerajaan-Nya, kita juga perlu belajar untuk menjadi domba yang baik melalui kehidupan yang taat kepada kehendak dan pimpinan-Nya. Dalam kehidupan pribadi Anda, hal-hal apa yang membuktikan bahwa Anda sudah menjadi domba yang baik? Sebaliknya, dalam hal apa Anda masih perlu terus memperbaiki diri?
"Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, Allah mereka,
menyertai mereka dan mereka, kaum Israel, adalah umat-Ku, demikianlah
firman Tuhan ALLAH. Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-
Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Yehezkiel 34:30-31