Minggu, 15 Januari 2023

Merespon Anugerah dan Panggilan Allah

Merespon Anugerah dan Panggilan Allah


        Kita Sebagai  Gereja serta orang Kristen, kita tidak hanya sekedar dipanggil ke luar (ekklesia) dan masuk ke dalam komunitas baru, yaitu persekutuan dengan Allah. Tetapi, sebagai persekutuan baru kita juga dipanggil untuk mengikuti Kristus dengan melayani dan menjadi saksi-Nya. Di dalam mengikuti-Nya Gereja atau orang Kristen senantiasa berada di dalam perubahan dan perkembangan zaman yang bergerak cepat dengan segala dinamikanya. Di mana perubahan dan perkembangan itu sendiri tidak selalu memberikan dampak positif, tetapi juga yang negatif terhadap keberlangsungan dunia dan kehidupan manusia. Sehingga, mau tidak mau dan sangat dimungkinkan, gereja atau orang Kristen akan mengalami kendala dalam memainkan dan menjalankan perannya sebagai saksi Kristus yang mewujudkan visi dan misi Allah, pembaharuan dan keselamatan samapai ke ujung bumi (Yesaya 49:7).

         Kesaksian yang hanya mengandalkan pengetahuan dan perkataan saja rupanya sudah tidak lagi cukup memadai untuk menjadi kesaksian. Apalagi Gereja dan orang Kristen pada zaman sekarang ini bukanlah saksi mata Kristus seperti seperti Yohanes Pembaptis, murid-murid Yesus atau rasul Paulus. Sedangkan, saksi mempunyai pengertian sebagai seseorang yang melihat atau mengetahui atau mengalami sendiri suatu peristiwa atau kejadian. Pada saat diperlukan untuk membuktikan sebuah kebenaran, saksi dapat dihadirkan untuk memberikan keterangan yang mendukung atau membenarkan bahwa peristiwa itu sunguh-sungguh terjadi. Sehingga saksi dan kesaksiannya memberikan masukan (input) kepada pendakwa atau hakim dengan akibat yang dapat memberatkan atau meringankan terdakwa. Sementara, sampai sekarang, dunia masih mempermasalahkan siapa Yesus. Ia dipandang layaknya seorang terdakwa! 

Mempersaksikan atau mempertunjukkan diri sebagai bukti dari sebuah kesaksian adalah penting, perlu dan bahkan mendesak. Tetapi, apa yang menjadi kesaksian Gereja dan orang Kristen tentang Yesus, tidak lagi hanya sebatas pengetahuan dan perkataan saja, bahkan teori, melainkan harus menjadi sebuah praksis, yaitu aksi nyata dari pengejawantahan pengajaran Kristus melalui Gereja-Nya dalam kegiatan religius, karya, atau aktivitas hidup sehari-hari.

Semua itu dapat dikatakan sebagai respon dan tindak lanjut terhadap panggilannya sebagai saksi Kristus. 


 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa