Sabtu, 15 Mei 2021

Manusia Tidak Bisa Membatasi Karya Roh Kudus

 Manusia Tidak Bisa Membatasi Karya Roh Kudus


Seorang yang beragama kristen dari Indonesia mengemukakan pengalamannya tinggal dan hidup di negara Timur tengah. Pengalamannya disiarkan langsung melalui siaran stasiun radio luar negeri yang sangat terkenal di Eropa. Pada suatu hari minggu ia mencoba ke gereja. ia sangat terkejut dan bingung karena dari jauh gedung gereja itu tampak berbentuk kubah di atasnya. Namun ia mulai agak yakin bahwa gedung itu memang gereja setelah dari dekat terlihat jelas lambang salib di atas pintu masuk gedung tersebut. Ia melihat warga jemaat pria datang dengan bersorban dalam jubah khas timur tengah sedang wanita datang dengan cadar dalam pakaian timur tengah. Ia semakin bingung ketika melihat pendeta naik ke mimbar kotbah dengan jubah khas timur tengah lengkap dengan sorban. Ia semakin tercengang-cengang karena pendeta itu berkotbah dalam bahasa Arab dengan memegang Alkitab bahasa Arab pula.

Orang Indonesia itu kemudian mengatakan bahwa pengalamannya itu, pola pikirnya yang selama ini terbentuk di Indonesia terputar 180 derajat. Pola pikir bahwa simbol-simbol bentuk khas bangunan, pakaian, dan bahasa kitab suci ternyata merupakan budaya lintas agama di negara itu. Ia bersyukur mengalami pengalaman itu karena dengan itu pemahamannya semakin luas tentang agama dan beragama.

Pada jaman Rasul Petrus pernah pula terjadi dimana pola pikir orang-orang yang merasa telah percaya kepada Tuhan Yesus (orang bersunat secara rohani) sangat terganggu karena suatu peristiwa yang terjadi dalam pelayanan Petrus. Ketika Petrus mulai bersaksi : "Barangsiapa percaya kepadaNya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena namaNya" (Kisah Rasul 10:43); maka seketika itu juga : "turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengar pemberitaan itu" (Kisah Rasul 10:44). Mengapa mereka tercengang-cengang? Karena dengan peristiwa dan pengalaman iman itu, tidak lagi sesuai atau mengikuti pola pikir yang mereka anut.

Kenyataannya saat itu, Roh kudus pun dapat turun langsung tidak hanya kepada orang yang dipandang sudah percaya tetapi juga kepada orang yang dipandang belum mengikut Yesus (orang yang tidak bersunat secara rohani). Pola pikir mereka sebelumnya bahwa tentulah urapan Roh kudus tidak mungkin berkenaan bagi orang yang dipandang oleh mereka belum mengikut Tuhan Yesus. Tetapi fakta yang mereka saksikan tidaklah seperti itu.

Beberapa pesan penting yang perlu selalu kita renungkan dari firman Tuhan di atas, bahwa : (i) dalam kaitannya dengan keselamatan manusia, pola pikir dan bekerja Allah tidak berdasarkan kriteria pembedaan yang dilakukan menurut pandangan manusia terhadap orang atau kelompok orang dalam masyarakat. Yang berlaku adalah kehendak Tuhan semata dan tidak tergantung pada kehendak manusia., (ii) bagaimana Allah bekerja dan apa yang harus dikerjakanNya (rencana Allah) semata-mata tergantung pada kehendak dan keputusanNya (Mazmur 98)., (iii) kita harus selalu menyerahkan segala rencana atau keinginan kita kedalam tangan bimbingan Roh kudus agar kehendakNyalah yang berlaku dan bukan kehendak kita. Immanuel !



 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa