Firman Yang Memulihkan
Injil Lukas menyaksikan bagaimana saat Tuhan Yesus dalam perjalananNya ke Yerusalem, Dia didatangi oleh sepuluh orang kusta yang berseru: “Yesus, Guru, kasihanilah kami” (Luk. 17:13). Sebagai orang-orang yang berpenyakit kusta pada zaman itu, maka kesepuluh orang kusta tersebut tidak diperkenankan untuk mendekat kepada orang-orang yang sehat. Hukum Taurat menyatakan bahwa seseorang yang terkena penyakit kusta akan dinyatakan sebagai najis: “Imam haruslah memeriksa penyakit pada kulit itu, dan kalau bulu di tempat penyakit itu sudah berubah menjadi putih, dan penyakit itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka itu penyakit kusta; kalau imam melihat hal itu, haruslah ia menyatakan orang itu najis” (Im. 13:3).
Respon Tuhan Yesus terhadap permohonan kesepuluh orang kusta tersebut adalah: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam” (Luk. 17:14). Ternyata saat mereka di perjalanan menuju ke tempat imam, kesepuluh orang kusta tersebut menyadari bahwa mereka telah sembuh. Tampaknya kesepuluh orang kusta tersebut mengalami kesembuhan saat Tuhan Yesus berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam”. Mereka baru menyadari pemulihan dari penyakit kusta setelah mereka berjalan beberapa saat. Perkataan Tuhan Yesus memiliki daya penyembuh saat kesepuluh orang kusta tersebut percaya dengan pergi ke rumah imam. Dengan demikian, kita dapat melihat kuasa firman dari Kristus dan sikap iman dari kesepuluh orang kusta tersebut. Walaupun Tuhan Yesus tidak menyentuh tubuh kesepuluh orang kusta tersebut, firmanNya mampu memulihkan. Kini kita mengetahui bahwa penyakit kusta disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Bakteri lepra ini termasuk dalam tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit. Karena itu penyembuhan kesepuluh orang kusta tersebut memperlihatkan kuasa mukjizat dari Kristus. SabdaNya berkuasa dan mampu menjadikan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.