Kasih Allah yang Mengubahkan dan Memulihkan serta Memanggil
Pertobatan dan Panggilan: Kisah Para Rasul 9:1-6 (7-20). Saulus, yang tadinya menganiaya para pengikut Kristus, mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus. Peristiwa ini bukan hanya mengubah arah hidupnya, tetapi juga menjadi titik awal panggilannya sebagai rasul bagi bangsa-bangsa lain. Pemulihan dan Sukacita: Mazmur 30. Daud memuji Tuhan karena pemulihan yang ia terima dari penderitaan dan ancaman maut. "Engkau mengubah perkabunganku menjadi tari-tarian." Penyembahan di Surga: Wahyu 5:11-14. Yohanes menggambarkan penyembahan di surga, di mana semua makhluk memuji Anak Domba (Yesus) yang layak menerima segala kemuliaan. Pemulihan dan Pengutusan: Yohanes 21:1-19. Yesus memulihkan Petrus yang pernah menyangkal-Nya. Tiga kali Dia bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” — dan kemudian mempercayakan domba-domba-Nya kepada Petrus.
Tuhan bisa memulihkan siapa saja, bahkan mereka yang tampaknya paling jauh dari-Nya. Apakah kita terbuka untuk berubah ketika Tuhan mengetuk hati kita? Tuhan sanggup mengubah kesedihan menjadi sukacita. Apakah kita masih percaya bahwa kasih-Nya memulihkan? Hidup kita seharusnya menjadi cerminan penyembahan yang terus-menerus. Apakah hidup kita memuliakan Kristus seperti yang dilakukan surga? Pemulihan dari kegagalan tidak hanya membawa pengampunan, tapi juga panggilan baru. Apakah kita siap menjawab panggilan Yesus setelah pemulihan? Tuhan adalah Allah yang memulihkan, mengubah hidup, dan memberi panggilan baru. Baik Saulus, Daud, Petrus, maupun kita — semua punya masa lalu. Tapi dalam kasih-Nya, kita diberi masa depan yang penuh tujuan. Tuhan, ubahlah hatiku seperti Engkau mengubah Saulus. Pulihkan aku seperti Engkau memulihkan Petrus. Biarlah hidupku memuliakan-Mu seperti para malaikat di surga. Mampukan aku dan pulihkan hatiku serta pakailah hidupku seturut kehendak-Mu. Amin.Tuhan sanggup mengubahkan hidup siapapun. Dalam bacaan pertama :Saulus, yang dulunya penganiaya, dipanggil menjadi rasul. Petrus, yang pernah menyangkal Yesus, dipulihkan dan dipercayakan untuk menggembalakan umat-Nya. Mazmur mengingatkan kita bahwa Tuhan mengubah tangisan menjadi tarian, dan Wahyu menunjukkan betapa layaknya Kristus dipuji oleh seluruh ciptaan. Tak peduli seberapa dalam kegagalan kita, Tuhan tetap menawarkan kasih yang memulihkan dan panggilan baru bagi kita.