GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Penahbisan Pendeta GKJ Bangsa

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Bingkisan Natal untuk anak sekolah minggu dalam perayaan Natal GKJ Bangsa 2018

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Kunjungan kasih Panti Asuhan Siloam Purwokerto

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Ibadah Padang Kenaikan Tuhan Yesus di Pantai Sodong Adipala Cilacap

GEREJA KRISTEN JAWA BANGSA

Kunjungan kasih Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori - Banyumas

Sabtu, 20 April 2019

warta jemaat GKJ Bangsa , Minggu 21 April 2019

warta jemaat GKJ Bangsa , Minggu 21 April 2019

Minggu, 14 April 2019

warta jemaat GKJ Bangsa 14 april 2019

warta jemaat GKJ Bangsa 14 april 2019

Jumat, 12 April 2019

PPT Kerasukan Realita Atau Ilusi ?


Minggu, 07 April 2019

Kerasukan : Ilusi atau Realita ?


KERASUKAN: ILUSI ATAU REALITA?

Oleh: Pdt.Em.Andreas Gunawan Pr, STh

Materi ini disajikan dalam Semiloka POKJA JEJARING KERJASAMA PEMBINAAN DAN PENGKADERAN LPPS Wilayah Banyumas. Pada Sabtu, 6 April 2019 di GKI Martadireja Purwokerto. Dipresentasikan oleh Pdt.Em.Andreas Gunawan Pr, STh, Pendeta Emeritus GKI Beringin Semarang yang kini membantu pelayanan (Banpel) di GKI Peterongan Semarang.

GKJ Bangsa mengutus Bapak Majelis Teguh Margo Waluyo dan aktifis Gereja Sdr. Dwi Purwantoro pada Sabtu, 6 April 2019 di GKI Martadireja Purwokerto.


Zaman now ini bukan hanya ditandai dengan kemajuan IT tetapi juga kemajuan pekerjaan kuasa gelap. Orang yang tidak bisa membalas dengan terang-terangan, bisa memakai jasa dukun dan kuasa gelap. Orang yang ingin cepat kaya tanpa kerja keras bisa memakai pesugihan melalui kuasa gelap. Orang ingin segera naik jabatan tanpa rumit, bisa memakai jasa prewangan. Merusak keluarga orang dengan cara ingin merebut suami/ isteri orang tersebut, bisa memakai jasa dukun. Bila cinta ditolak, maka dukun bertindak, mantan kekasih dibuat gila atau kacau pikirannya. Fenomena kesurupan sudah banyak terjadi dimana-mana, dari tingkat usia kanak-kanak sampai lansia. Dari orang sederhana sampai orang yang disebut terpelajar/kaum intelektual. Ada yang nyata-nyata kelihatan gejalanya, ada juga yang tidak kelihatan dan tidak disadari orang yang kesurupan itu. Lebih jelas lagi bila orang tersebut mengalami jatuh sakit atau menjelang ajal. Ada yang harus ditangani selain yang dilakukan secara medis. Tulisan ini akan sedikit membahas tentang KERASUKAN, bagaimana dipandang dari sudut iman Kristen, sebuah ilusi atau realita dan bagaimana melayani pelepasan untuk orang yang kerasukan.


I. DUNIA ROH.

Di samping dunia nyata dimana kita berada, ada DUNIA LAIN, atau disebut DUNIA ROH, yaitu: Para Malaikat, Iblis, Setan & kuasa kegelapan yg lain. Kuasa kegelapan terbagi menjadi:
a.    Black Magic: kuasa kegelapan yang merusak dan membinasakan manusia. (Ilmu Hitam). b.     White Magic: kuasa kegelapan yang membawa kebaikan, kesembuhan bagi manusia (Ilmu
Putih)
Dalam Alkitab kita bisa membaca pengaruh mitologi dari zaman atau tempat dimana suatu peristiwa terjadi saat itu. Yesus pernah dituduh bahwa kuasa-Nya berasal dari Beelzebul (Mat
12:24). Contoh:Dalam mitologi Babel, roh-roh dipandang sebagai ilah-ilah yang membawa pesan bagi bumi ini. Dalam mitologi Yunani dan Romawi, ada dewa-dewa yang diyakini melawat ke bumi ini. Hakikat dari makhluk-makhluk dalam dunia Roh itu memang benar-benar ada walaupun secara kasat mata tidak bisa dilihat, tetapi bisa dirasakan kehadirannya. Karena Roh
artinya adalah angin. Dunia Roh ini tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Contoh: Dukun di Endor memanggilkan arwah Samuel. Ini tidak mungkin terjadi, karena dunia roh tidak bisa dilihat oleh mata lahiriah, kecuali dalam alam roh. Tuhan Yesus juga mengakui eksistensi hantu dengan berkata : ...Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Luk 24:39).

II. ASAL USUL SETAN.

Ada banyak sebutan untuk SETAN dalam Alkitab, antara lain:
1 Pendakwa (Wah 12;10). Setan menuduh umat Tuhan
2 Musuh orang percaya (Mat 13:39)
3 Pembunuh (Yoh 8:44), secara lahiriah bisa mematikan; secara rohani melemahkan iman
4.   Pembohong,  penipu,  pendusta  (Yoh  8:44-45).  Setan  selalu  mencari  pengikut  agar seperti dirinya.
5 Pencoba (Mat 4:3). Melalui penyakit, malapetaka, kesengsaraan.
Sebutan untuk IBLIS (diabolos= pemfitnah) digunakan 35 kali dalam Alkitab, dan sebutan untuk SETAN, digunakan 52 kali. (Ibr : Satan = musuh/lawan)

Dalam Alkitab, SETAN / IBLIS digambarkan sebagai: Ular, Naga merah. Allah tidak pernah menciptakan SETAN/IBLIS. Yang diciptakan Allah adalah makhluk roh termasuk didalamnya malaikat-malaikat yang disebut KERUBIM (Yehz 28:14), sebagai malaikat ciptaan yang tertinggi (Yehz 28:12). Malaikat memang lebih tinggi dari manusia (Ibr 2:7; Kej 3 :1) yang

memiliki berbagai kelebihan. Salah satunya adalah LUCIFER yang begitu sombong  sehingga berambisi ingin menyamai Yang Maha Tinggi yaitu Allah ( Yes 14: 14). Oleh karena itu Allah mengusir dari hadapan-Nya dan menjadi Iblis/Setan. Dalam Yesaya 14: 12-19, terlihat bagaimana pemberontakan Lucifer tersebut dengan berkali-kali berkata” aku hendak.”

Kesimpulan: Allah tidak menciptakan Iblis/Setan karena sejak awal penciptaan, Iblis adalah malaikat yang jatuh dalam dosa karena kesombongannya dan yang memberontak kepada Tuhan karena ingin menyamai Allah.

III. KERASUKAN.
Kerasukan setan disebut juga “dimiliki setan” (Demon Possession) adalah hal yang aktual. Dalam bahasa Jawa disebut KESURUPAN (Jw: surup = masuk, terbenam untuk matahari). Menurut Hal Lindsey,dalam bukuSatan is alive and well on Planet Earth”, Kerasukan Setan adalah peristiwa berdiamnya satu roh jahat atau lebih dalam tubuh manusia yang menyebabkan kepribadian setan mendominasi kepribadian orang itu. Dalam keadaan kerasukan setan, kepribadian orang yang menjadi korbannya diperbudak oleh iblis dan iblis menguasai gerak hidupnya

Menurut Dr Koch,Th D, penulis banyak buku tentang Demonologi dan Okultisme,  Kerasukan setan,pada dasarnya menimbulkan 2 (dua) pandangan:
1.  Hal Kerasukan setan memang sungguh-sungguh ada. Ada kekuatan atau kekuasaan di luar diri manusia yang menguasai dan menaklukkannya, yaitu kuasa Iblis
2. Hal Kerasukan setan adalah gejala kejiwaan biasa, yang menyebabkan orang berbuat
yang aneh-aneh bukan dari luar, tetapi dari dalam dirinya sendiri.

Orang Kristen meyakini bahwa apa yang dikatakan Alkitab adalah benar bahwa kerasukan setan itu memang sungguh-sungguh ada. Data-data dalam Alkitab menunjukkan hal itu antara lain:
1Markus 7:31-35; Markus 9: 14-29. Sakit organ tubuh ada yang alami, tetapi ada juga yang disebabkan oleh roh jahat.
2. Markus 16: 17-18. Sebelum naik ke sorga Yesus memberi kuasa kepada murid-muird-Nya untuk mengusir (ekballo) setan-setan keluar dari manusia demi Nama Tuhan Yesus.
3. Matius 10: 1-8. Yesus membedakan antara menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat atau setan-setan Kata ekballo artinya melemparkan keluar dari, atau menghalau dari, mengambil dengan paksa dari orang yang dirasuki setan
4. Kisah Rasul 16: 18-19. Kerasukan setan benar-benar ada dan tidak identik dengan sakit organis
atau sakit jiwani. Kerasukan setan bisa menyebabkan sakit badani, jiwani, dan rohani.

IV.GEJALA- GEJALA KERASUKAN SETAN

Dalam Injil Markus 5: 1-17 kita dapat melihat ada 10(sepuluh) gejala orang kerasukan setan:
1.     Didiami roh jahat.
2.    Punya kekuatan yang luar biasa
3.    Liar,membabi buta.
4.    Menyiksa dirinya sendiri
5.    Kepribadiannya terpecah.
6.    Menentang iman Kristen dan hal-hal rohani
7.    Memiliki kemampuan clairvoyant. Tahu siapa Yesus.
8.    Bicara/suaranya bervariasi. (dari tunggal berubah jamak)
9.    Setelah dilepaskan, sembuh dan normal kembali
10.  Setan keluar dari seseorang lalu cari tempat yang baru.



Dr.Koch menyatakan orang yang kerasukan setan mempunyai beberapa gejala yang menonjol.
a.  Tindakan penolakan. Bila diajak berdoa akan menolak, marah, mengutuk nama Tuhan. b. Orang itu akan kejang-kejang saat didoakan.
c.  Orang itu mempunya ketajaman dalam menebak. Yesus pernah ditebak :” Apa urusanmu dengan kami, hai Anak Allah ?” (Mat 8 :28-29).
d. Orang itu kadang berbicara dengan suatu bahasa atau bermacam-macam bahasa yang tidak pernah dikenalnya lebih dulu.

V. PENGUSIRAN ROH JAHAT (EXORCISME)

EXORCISME, adalah pengusiran keluar roh-roh jahat dari diri seseorang, dari suatu tempat, atau dari suatu benda/barang yang dikuasai Roh jahat itu. Kita akan melihat bagaimana Exorcisme yang dilakukan dalam zaman –zaman sebagai berikut:

I. Yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.
(Markus 1:25; Mark 5:8,13; Mark 7:25-30; Mark 9 :25, 29; Mark 17:21). Dari ayat-ayat tersebut ada prinsip-prinsip penting dalam exorcisme, yakni:
1.  Setan diperintahkan dengan kekuatan kuasa Allah.
2. Iman  orang  yang  menyembuhkan  dan  iman  keluarga  dari  orang  yankerasukan  sangat penting artinya.
3. Orang yang melakukan pengusiran harus siap diri dengan doa dan puasa.

II. Yang dilakukan para murid Yesus (Luk 10:17; Kis Rasul 5:16,; 8 : 4-7; 16:18; 19 : 11-12) Prinsip yang dilakukan para murid adalah hampir sama seperti yang dilakukan Yesus namun lebih untuk meneguhkan berita Injil.

III. Yang dilakukan Gereja mula-mula.
Pelayanan Exorcisme dimasukkan dalam liturgi Baptisan (Liturgi Gereja-Gereja di Roma Abad VII). Gereja di Perancis, exorcisme juga masuk dalam Sakramen yang disebut Sacramentarium Autun (Missale Gothicum). Ritus Excorsisme dimasukkan karena gereja berpandangan bahwa
keadaan manusia sebelum dibaptis adalah seorang yang dibelenggu oleh iblis dan setan-setan. Rumusan liturginya berbunyi:”Tinggalkanlah dia, hai roh-roh kenajisan.Berilah tempat dalammu, bagi roh Kudus Parakletos itu Dalam perkembanganya pelayanan pelepasan roh roh jahat dianggap sebagai pelayanan pastoral bukan dalam liturgi.

VI. KESAKSIAN PELEPASAN DARI ORANG KESURUPAN. A. KERASUKAN DENGAN MAKAN DILUAR BATAS.

Bapak Sutjipto (nama samaran) usia 87 tahun, adalah orang Kristen. Kami layani karena
keluarganya sudah kewalahan berhubung setiap malam hari tiba selalu minta makan dengan porsi yang tidak normal. Bapak ini menderita sakit bertahun-tahun dan hanya telentang ditempat tidur. Setiap malam selalu minta makan walaupun sehari sudah makan tiga kali. Mulutnya selalu menganga sebelum makanan dimasukkan dan minta lagi tiada henti. Bila tidak dilayani akan
berteriak teriak dan mengganggu tetangganya di tengah malam. Doa pelepasan saya lakukan, tidak lama kemudian dari kakinya keluar seperti angin yang halus, menyambar saya berwujud seperti api kompor gas. Setelah pelepasan itu, bapak tersebut tidak minta makan lagi setiap malam. Seminggu kemudian dia dipanggil pulang Tuhan.

B. KERASUKAN DARI POHON BESAR DI DEPAN HALAMAN RUMAH.

Perempuan ini (Santi, nama samaran) adalah seorang guru yang membagi waktunya dengan memberi les kepada anak-anak di sebuah sanggar belajar. Dia menempati ruangan yang konon

pernah pengajar sebelumnya sering dikuntit seorang roh wanita berambut panjang.   Hari itu Santi pulang dari memberi les tetapi pada malam harinya tiba-tiba mengalami kesurupan. Dan itu terjadi hampir setiap kali pulang dari mengajar.   Kami layani doa pelepasan dalam tim sebanyak 10 orang di rumahnya. Ketika di doakan dalam Nama Yesus, Santi tiba- tiba rebah tidak sadarkan diri untuk beberapa menit (10 menit).   Melalui penglihatan dari tim, Santi diikuti sampai ke rumah oleh roh wanita berambut panjang itu.  Roh jahat itu kami usir       keluar dan minta untuk tidak mengganggu lagi. Santi kami sarankan untuk mengambil cuti atau keluar dari tempatnya mengajar, karena dikhawatirkan akan kesurupan lagi bila kondisi imannya lemah.

C. KERASUKAN SETELAH PULANG DARI KEMAH PELAJAR.

Doni (nama samaran), pelajar kelas 8 di sebuah Sekolah Negeri. Sepulangnya dari Kemah yang diadakan oleh sekolah hidupnya berubah. Menyendiri di dalam kamar, hanya sedikit bicara. Bila ditegur ibunya marah besar. Ibunya akan membawa ke psikitaer, tetapi sebelumnya di sarankan untuk didoakan pendeta. Kami layani dengan tim yang besar. Anak itu kami doakan dalam nama Yesus kemudian rebah di depan kami untuk beberapa menit (15 menit). Setelah sadar, Doni merasakan badannya digoncang-goncang dan terasa sakit semuanya. Beberapa hari kemudian kami cek kepada orang tuanya, Doni sudah berubah normal kembali.

PENUTUP.

Dari apa yang telah kami pelajari baik dari studi literatur dan pengalaman pribadi maupun yang kami lakukan sebagai tim doa pelepasan yang tergabung dari 2 (dua) gereja GKI di Semarang, kami berkesimpulan bahwa kesurupan atau kerasukan setan itu benar-benar terjadi. Setan-setan benar-benar ada dan mengganggu setiap orang percaya. Terbukti yang kami layani adalah orang-
orang dari Gereja (Gereja Kristen maupun dari Gereja Katholik). Tidak ada jaminan bahwa kalau sudah percaya dan dibaptis tidak akan diganggu oleh kuasa gelap / kerasukan. Yang membuat orang percaya bertahan adalah jikalau dalam setiap pergumulan selalu berpegang kepada janji Firman Tuhan. Tuhan Yesus setiap kali dicobai Iblis, selalu berkata: Ada tertulis(Matius 4: 4, 7, 10). Kami hanya alat-alat yang dipakai Tuhan, yang diberi karunia Roh Kudus dan harus kami praktekkan untuk menjadi berkat bagi banyak orang.


Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: kami adalah hamba-hamba yang  tidak  berguna,  kami  hanya  melakukan  apa  yang  kai  harus  lakukan“ 
(Lukas 17 : 10).

 
KLIK TOMBOL HIJAU INI UNTUK BERTANYA KONSULTASI DENGAN PENDETA GKJ BANGSA VIA WHATSAPP - 085228765288
wa