BAHAN PA
Peran Gereja Dalam Pengembangan Program Kewirausahaan Kreatif
Pengantar
Kewirausahaan merupakan bagian dari dunia usaha yang juga mengandung nilai-nilai teologis.
Melalui PA kali ini, kita diajak untuk belajar dari pengalaman takut dan gentar yang Yesus alami, agar kita tetap maju dan menjalani hidup meskipun gentar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia; kewirausahaan berasal dari dua kata ; wira dan usaha , Wira artinya pejuang, berani dan berwatak agung. Usaha artinya bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu. Jadi kewirausahaan dapat dimengerti sebagai sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan penuh perjuangan, bermodalkan keberanian dan karakter yang ingin berbuat sesuatu dengan tidak hanya mengejar keberuntungan diri sendiri tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain.
Kewirausahaan mengandung nilai luhur yaitu karakter yang pantang menyerah, watak agung dan perbuatan yang juga menopang pekerjaan pelayanan gereja. Dalam rangka pertumbuhan gereja maka gereja membutuhkan berbagai dukungan yaitu sumber daya manusia dan juga dukungan dana. Kesadaran ini perlu terus ditumbuhkan dalam kerja pelayanan gereja, agar pelayanan gereja terhadap sesama manusia dapat berjalan secara berkesinambungan. Untuk itu gereja perlu mengajarkan tentang etos kerja yang baik termasuk jiwa berwirausaha, sebagai sumber pendapatan jemaat.
Gereja dan Pengembangan Ekonomi
Secara teologis kewirausahaan merupakan salah satu usaha yang dikehendaki Tuhan. Ini memiliki lansadan yang kuat dalam Alkitab.
Sebagai contoh :
Apa yang kita bayangkan saat membaca kisah Yakub yang berhasil memperbanyak (anak) domba, akhirnya membuat dia mandiri dan berani berpisah dari Laban (Kej 30:39-43).
Tanpa kreatifitas (melalui teknik kawin silang domba), Yakub sulit menjadi mandiri dan sukses. Kreatifitas Yakub juga terkait erat dengan keyakinannya kepada Tuhan, kerja cerdas dan kejujuran merupakan kunci keberhasilan Yakub.
Paulus sebagai Rasul Pewarta Injil ia juga menjalankan kewirausahaan kreatif sebagai tukang tenda (Kis 18:3)
Abraham (Kej 13 dan 14), Salomo (I Raja-Raja 5 dan 9), Lydia dan Tiatira (Kis 16:14-15, 40)
Yusuf, ada hal yang menarik dari kisah Yusuf, yaitu sebagai wirausaha kreatif, inovatif , dia mampu membangun sistem lumbung dan manajemen pangan untuk menyelamatkan dunia dari kelaparan.
Memperhatikan kisah Yakub, Paulus dan lainnya, kita akan segera tahu bahwa kewirausahaan bisa menjadi ladang kesaksian gereja. Untuk itu gereja perlu memberikan pelayanan pendampingan dan motivasi bagi warga jemaat. Mengubah tantangan yang dihadapi menjadi peluang. Sehingga warga jemaat memiliki semangat dan kemampuan berwirausaha kreatif.
Pemetaan Potensi Ekonomi
Potensi (sumber daya) ekonomi jemaat dan masyarakat perlu dilakukan pendataan ketika hendak mengembangkan kewirausahaan dalam gereja. Sumber daya ekonomi itu ada dalam berbagai bentuk dan itu semua bisa dikembangkan sesuai kapasitas manusia, teknologi, pengetahuan dan alam yang ada di sekitar masyarakat.
Pemetaan Potensi
Alam
a. Tanaman apa yang dominan ?
b. Apakah sudah dikelola dengan baik?
c. Apakah masih bisa dikembangkan untuk menjadi peluang kewirausahaan kreatif ?
2. Manusia : pendidikan dan pengalaman
a. Apakah warga jemaat sudah memiliki pemahaman tentang kewirausahaan ekonomi kretif dengan benar ?
3. Pengetahuan
a.nilai atau pelajaran apa yang mendasari pengeloaan potensi yang dimiliki
4. Teknologi
a. Apakah sudah memanfaatkan teknologi untuk mengelola, menyimpan dan memasarkan ?
Kewirausahaan adalah sebuah keniscayaan bagi kehidupan gereja di era digital, dimana kesejahteraan warga jemaat adalah prioritas utama, baik rohani maupun jasmani. Meskipun perkembangan kewirausahaan dalam gereja belum begitu besar, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Melalui bulan KESPEL Sinode GKJ tahun 2021, kita semua diajak untuk lebih serius dalam mewujudkan GKJ mandiri secara ekonomi.
Materi sharing :
Potensi-potensi apa saja yang dimiliki oleh gerja dan masyarakat ? Buatlah daftar !
a. Potensi apa saja yang sudah dikelola ?
b. Potensi apa saja yang belum dikelola ?
Apa yang menjadi hambatan gereja dalam pemberdayaan ekonomi jemaat ? Sebutkan !